Digtara.com | JAKARTA – Belakangan beradar luas hoax di media sosial yang menyatakan posisi pulau Ambon dan Seram berada diatas tebing jurang laut paling dalam di dunia, namun hal ini dibantah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Tidak benar itu, hoax. masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dengan berita yang belakangan ini tersebar,” kata Ahli Tsunami BNPB Abdul Muhari.
Ia menjelaskan gambar batimeri atau foto yang tersebar merupakan editan tangan jahil orang yang ingin membuat kekisruhan di masyarakat. Gambar tersebut bukanlah foto satelit 3D karena satelit tidak bisa membuat foto dasar laut apalagi hingga kedalaman 7 KM dibawah permukaan laut.
“Gambar hoax tersebut merupakan data batimeri biasa yang mudah diakses di internet. Kemudian diberikan efek tertentu sehingga gambar terlihat signifikan seakan-akan data baru,” ucapnya.
Muhari menjelaskan belum ada dalam sejarah gempa dan stunami di dunia, ada gempa yang menghilangkan satu pulau sebesar Ambon dan Seram. Dan jika gempat terjadi di daerah Maluku, hanya berpotensi menimbulkan longsoran lokal seperti yang terjadi di Palu 2018 atau di Elpaputih 1899 lalu.
“Potensi ada, namun skalanya lokal. Ini yang harus diwaspadai dengan meningkatkan kesiapan masyarakat dengan langkah evakuasi mandiri yang baik dan benar,” paparnya.
Muhari pun menghimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi hoax dan berita palsu, kalau ada informasi silahkan cek kebenarannya di situs resmi BMKG, BNPB dan BPBD setempat.
Dikutip dari Setkab.go.id
(Put)