digtara.com | JAKARTA – Polri dan BKPM menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Bantuan Pengamanan dan Penyelesaian Permasalahan di Bidang Penanaman Modal.
MoU itu ditandatangani Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Penandatanganan dilaksanakan di depan Presiden Joko Widodo saat Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2020. Rapat tersebut digelar di The Ritz Carlton Hotel Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. Agus didampingi oleh Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Risyapudin Nursi dan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Wahyudi Hidayat.
Maksud MoU tersebut adalah sebagai pedoman bagi Polri dan BKPM. Khususnya dalam rangka bantuan pengamanan dan penyelesaian permasalahan di bidang penanaman modal di Indonesia.
MoU tersebut bertujuan untuk memberikan penegasan komitmen lintas sektor. Komitmen untuk secara bersama-sama mendukung, menciptakan, dan menjaga iklim usaha/investasi yang kondusif.
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto (paling kanan) hadir mendampingi Kapolri dalam penandatanganan MoU dengan BKPM (ist)
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman meliputi pertukaran data dan/atau informasi, bantuan pengamanan, fasilitasi penyelesaian permasalahan, penegakan hukum dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dalam sambutannya saat membuka Rakornas yang mengangkat tema “Investasi untuk Indonesia Maju†itu, Presiden Jokowi berharap investasi modal di Indonesia dapat terus ditingkatkan. “Semakin banyak arus modal masuk, berdampak pada peredaran uang dan pertumbuhan perekonomian akan meningkat,†katanya.
[AS]