digtara.com | MEDAN – Ratusan driver angkutan online Grab melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (11/2/2019). Dalam orasinya mereka menuntut agar diskriminasi yang dilakukan oleh aplikator segera dihentikan.
Saat ini kata mereka diskriminasi terjadi antara driver dari PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) dengan driver yang individual yang tidak tergabung dalam perusahaan tersebut.
“Driver yang tergabung dalam TPI itu mendapat prioritas mendapatkan orderan dibanding yang individual. Hal ini sangat diskriminatif,” kata Koordinator aksi Rahmat Kristian.
Atas kondisi ini mereka meminta agar Gubernur Sumatera Utara ikut mmebantu menyelesaikan persoalan tersebut. Salah satu caranya yakni dengan membubarkan PT TPI.
“Apalagi menurut dinas perhubungan, perusahaan ini tidak memiliki izin menyelenggarakan transportasi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan para pengunjuk rasa masih menyampaikan orasnya. Aksi mereka dikawal oleh ratusan personil kepolisian.[Kartyk Bima/JNI]