digtara.com – Video aksi arogan prajurit TNI berseragam lengkap yang menganiaya petugas SPBU di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/5/2021) viral di media sosial.
Video itu menunjukkan aksi main pukul seorang oknum anggota TNI terhadap petugas SPBU Waepare. Kodim 1603/Sikka pun angkat bicara terkait kejadian itu.
Dandim 1603/Sikka, Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama menjelaskan, pada Selasa (25/5/2021) siang anggotanya terburu-buru ingin melaksanakan tugas di Desa Habi, Kabupaten Sikka. Karena bahan bakar minyak kendaraannya habis sehingga masuk ke SPBU.
Melihat antrian kendaraan panjang, sehingga anggotanya langsung ke depan.
“Kita memang sudah bekerjasama untuk anggota TNI atau Polri itu apabila ada mendesak, berkaitan dengan tugas yang segera dilaksanakan maka didahulukan,” Kata Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama, Rabu (26/5/2021).
Namun saat itu terjadi kesalahpahaman dengan petugas SPBU, sehingga terjadi insiden ini. Anggota TNI dan petugas SPBU telah didamaikan pada Selasa malam.
“Sudah didamaikan atas kejadian ini, untuk itu kami mohon kepada rekan-rekan agar tidak lagi menyebar luaskan kejadian ini, karena ini sudah masuk ke ranah proses,” tegas Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama.
Menurut Letnan Kolonel Inf M Zulnaendra Utama, walaupun melakukan perdamaian namun anggotanya akan tetap bertanggungjawab, diproses sesuai hukum yang berlaku di angkatan darat.
Sanksi menanti oknum anggota TNI, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 1603-04/Kewapante Pelda Joaquim Parera. Pasalnya, dia diduga memukul petugas SPBU di Waipare, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) usai menyerobot antrean. (ril/lodja)