digtara.com – J (17), remaja yang masih berstatus pelajar SMA di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pencabulan ayah tirinya. Awalnya, ayah tiri tergiur kemolekan tubuh anaknya saat pakai celana pendek.
Pelaku berinisial MTjM (59) dilaporkan istri sekaligus ibu korban ke Polres Kupang.
Kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di salah satu desa di Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang ini ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kupang sesuai Laporan polisi nomor : LP/ B / 09 / I / 2022 / SPKT / Polres Kupang / Polda NTT.
Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi Kamis (6/1/2022) menjelaskan, kasus ini berawal saat korban yang berada di rumah bersama dengan terlapor seorang diri.
Kemudian terlapor melihat korban memakai celana pendek. Ayah tirinya itu pun mengaku tergiur melihat anaknya tampil seksi.
Selanjutnya terlapor memanggil korban dan langsung memegang paha korban kemudian memeluk korban dari arah belakang.
Korban yang merasa tidak nyaman mencoba melakukan perlawanan karena risih dan tidak terima dengan perlakuan terlapor.
Namun karena terlapor memegang dengan kuat sehingga korban tidak mampu melepaskan diri dan pasrah.
Terlapor pun menggerayangi tubuh korban mulai dari paha korban dan meremas payudara serta kemaluan korban.
Korban kemudian mengadukan perbuatan terlapor kepada ibu kandungnya.
Tidak terima dengan perbuatan terlapor, ibu kandung korban dan korban kemudian mengadukan ke polisi di Polres Kupang.
“Kita memeriksa saksi-saksi pasca menerima laporan kasus ini. Saat ini kasus pencabulan anak dibawah umur ini sedang ditangani penyidik,” tandas Humas Polres Kupang.