digtara.com | KUPANG – Masdiyanto Kamran (30), karyawan pada perusahaan PT Bersama Lintas Indonesia yang juga tersangka kasus penggelapan uang ditahan dalam sel Polsek Oebobo sejak Sabtu (15/2/2020).
Ditemui di Mapolsek Oebobo, Masdiyanto mengaku khilaf. Ia mengakui kalau selama ini ia bermain judi online yang membutuhkan dana yang besar.
“Saya sering judi online dengan taruhan uang yang kita setor ke rekening,” tandasnya di Mapolsek Oebobo, Sabtu (15/2/2020) siang.
Ia menyesal dengan perbuatannya karena selama ini ia susah mencari pekerjaan. “Saya setor uang perusahaan ke rekening saya untuk modal judi online dan hanya Rp 5 juta yang saya setor ke rekening perusahaan,” ujarnya.
Praktek judi online ini sudah lama dilakukan tersangka bersama beberapa rekannya. “Kadang untung dan kadang kalah. Kita harus ada modal dalam tabungan dan rekening kita,” tandasnya.
Ia dipolisikan karena menggelapkan uang perusahaan. Padahal Masdiyanto Kamran baru dua hari dipercayakan menjadi kasir pada perusahaan tersebut.
Laporan ini disampaikan Yustinus B.J.N Jelalu (42), warga Jalan Kecipir RT 002/RW 001 kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Kasus dugaan penggelapam uang PT Bersama Lintas Indonesia ini dilaporkan ke Polsek Oebobo pada Jumat (1/2/2020) malam sekitar pukul 19.00 wita yang tertuang dalam laporan polisi nomor : LP/B/31/II/2020/Sektor Oebobo tanggal 14 Februari 2020.
Terlapor merupakan karyawan PT Bersama Lintas Indonesia dan menjadi kasir mulai Rabu (12/2/2020).
Pada Jumat (14/2/2020), terlapor mengambil uang dari kantor sebesar Rp 52.625.250 untuk setor ke rekening kantor lewat bank mandiri Kuanino