digtara.com | SIANTAR – Seorang janda berinisial EW (36) ditemukan tewas di rumah toko (ruko) tempat usaha salonnya di Jalan Cipto, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantara, Selasa siang (10/3/2020).
Perempuan yang tercatat sebagai warga Nagori Silau Manik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara itu, tewas dengan posisi tergantung dan lehernya terjerat.
Informasi yang dihimpun, mayat EW pertama kali ditemukan oleh Cindi Ayu Adira (33), matan pekerja di salon EW. Saat itu ia datang ke salon tersebut setelah menerima panggilan dari petugas keamanan (sekuriti) yang bekerja di ruko yang bersebelahan dengan ruko salon milik EW.
“Saya sudah berhenti sejak 1 Maret 2020 kemarin. Tapi tadi saya dihubungi sekuriti ruko sebelah salon, katanya ada bau busuk dari dalam ruko. Begitu kami buka, ternyata kami menemukan korban sudah tewas dalam posisi tergantung,” Cindi.
Kepala Unit Reserse Krimial Polsek Siantar Barat, Ipda Jhon Purba menyatakan, korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Itu karena Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan kita korban murni gantung diri. Korban diduga mau mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi dan depresi karena terlilit utang,”sebutnya.
Jhon mengaku pihaknya tidak melakukan penyelidikan lanjutan atas kematian EW. Itu didasari permintaan keluarga korban yang menolak otopsi jenazah EW.
“Jasad korban sudah kita serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan sudah menerima kematian korban. Mereka sudah membuat pernyataan tidak akan menuntut di belakang hari. Dengan demikian penyelidikan kita tutup,”tukasnya.
[AS]