Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Begini Penjelasan untuk Tes Antigen atau PCR

- Rabu, 07 Juli 2021 00:01 WIB

digtara.com – Selama beraktivitas bisa jadi seseorang tidak sengaja berinteraksi dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Lantas kapan tes Antigen atau PCR perlu dilakukan bagi orang yang termasuk kontak erat? Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Begini Penjelasan untuk Tes Antigen atau PCR

Perlu diketahui sebelumnya, yang dimaksud kontak erat adalah orang yang pernah berkontak dengan penderita Covid-19 atau orang yang mengalami gejala Covid-19.

Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID. Kontak erat memiliki kriteria sebagai berikut.

Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.Sentuhan fisik langsung dengan kasus dengan pasien Covid-19 (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).Orang yang memberikan perawatan langsung tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.

Lantas kapan tes antigen atau PCR yang tepat? 

Swab antigen dan Tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR)  merupakan uji medis yang dilakukan untuk mendeteksi virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 pada tubuh seseorang. Keduanya sama-sama mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan.

Berdasarkan arahan  Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, waktu yang tepat untuk melakukan tes adalah.

Tes Swab PCR dapat dilakukan 8 hari usai terpapar atau 3 sampai 5 hari setelah muncul gejala yang mengindikasi terpapar Covid-19.Tes Swab Antigen dapat dilakukan 5 hari setelah terpapar atau 1 sampai 5 hari usai muncul gejala yang mengindikasi terpapar Covid-19Apabila bergejala, maka perkiraan waktu tes swab terhitung sejak waktu konfirmasi terpapar.

Sesuai arahan World Health Organization atau WHO, tes perlu diulang saat hasilnya negatif dengan beberapa catatan.

Pertama,  saat hasil tes negatif tetapi justru menunjukkan gejala covid-19.Kedua, gejala justru muncul setelah hasil tes negatif keluar.Ketiga, saat masih curiga terinfeksi virus maka dianjurkan untuk melakukan tes ulang.

Hal tersebut berdasarkan dari laman Covid19.go.id, WHO menganjurkan untuk melakukan tes ulang pada 3 sampai 7 hari kemudian.

Demikianlah penjelasan kapan tes Antigen atau PCR perlu dilakukan setelah kontak erat dengan pasien Covid-19 seperti dilansir dari suara.com—jaringan digtara.com.

[ya]  Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Begini Penjelasan untuk Tes Antigen atau PCR


Tag:

Berita Terkait

Nasional

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Nasional

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Nasional

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nasional

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Nasional

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Nasional

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo