Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak

Imanuel Lodja - Sabtu, 21 Januari 2023 10:56 WIB

digtara.com – Puluhan ternak babi di Kupang, NTT mati secara mendadak.

Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap kematian secara mendadak puluhan ternak babi milik masyarakat beberapa hari lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus mengatakan puluhan ternak babi masyarakat yang mati mendadak, positif terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Hal itu terbukti dengan uji laboratorium PCR ASF yang dilakukan di UPTD Veteriner Oesapa.

Baca: Belum Sepekan Dikumpulkan Kapolres Kupang, Sejumlah Pengusaha Mulai Gotong Royong Perbaiki Sarana yang Rusak

Yosep Paulus menjelaskan, dua sampel yang diambil untuk dilakukan uji laboratorium, sampel dari Kelurahan Naibonat dinyatakan positif ASF, sedangkan satu sampel dari Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah hasilnya negatif.

“Hasil uji lab yang diterima sudah menerangkan sampel dari Naibonat positif, sedangkan dari Tarus masih negatif,” jelasnya, Sabtu (21/1/2023).

Yosep Paulus pun langsung memberikan imbauan kepada masyarakat, agar menerapkan biosecurity secara ketat. Karena langkah itu bagian dari menekan penyebarluasan penyakit ASF dari hewan ternak yang sakit kepada yang sehat.

“Saya sudah imbau ke masyarakat yang beternak babi, untuk waspada dengan menerapkan biosecurity karena tanpa itu kasihan ternak babi mati sia-sia, dan bisa menyebar ke ternak lain yang masih sehat,” tutupnya.

Sebanyak 48 ekor ternak babi milik masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak, namun belum diketahui penyebabnya.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus membenarkan hal itu.

Yosep Paulus merincikan, wilayah yang melaporkan kasus kematian babi diantaranya Kecamatan Kupang Timur sebanyak 16 ekor, Kecamatan Kupang Tengah 18 ekor, Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kecamatan Takari 5 ekor, Kecamatan Kupang Barat 3 ekor dan Kecamatan Semau 1 ekor.

“Kita sudah ambil sampel darahnya untuk dilakukan uji laboratorium di UPTD Veteriner Oesapa. Total ternak yang mati mendadak 48 ekor,” jelasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Ternak Babi di Kupang Mati Mendadak

Editor
: Arie

Tag:

Berita Terkait

Nasional

Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda

Nasional

Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang

Nasional

Polda NTT Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Nasional

Tiga Tahun Berlalu, Polda NTT Tangkap Tujuh Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Nasional

Keluarga Prada Lucky Namo Harap Tuntutan Maksimal Bagi Para Terdakwa

Nasional

Curi Handphone Saat Mabuk Miras, Residivis di Kota Kupang Ditangkap Polisi