digtara.com – Nanang Basuki Rahmat (54), ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Desa Camplong lI, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Senin (22/3/2021).
Korban yang merupakan warga Jalan Alor, Kota Kupang, diketahui meninggal oleh pemilik kontrakan Sakeos Utan (50) setelah mendapat informasi dari ibunya Theresia Utan (80) kalau korban tidak kelihatan sejak pagi hari.
“Ibu saya bilang kalau sejak pagi korban tidak keluar dari rumah dan tidak menjawab walaupun sudah dipanggil sejak pagi, siang hingga petang,” ujar Sakeos.
Ia pun kuatir dengan keadaan korban sehingga mengecek korban dengan mengintip melalui celah pintu depan.Saat itu Sakeos melihat korban masih tertidur dan tidak bergerak maupun tidak bersuara pada saat dipanggil.
Melihat keadaan yang tidak seperti biasanya, Sakeos langsung mendobrak pintu bagian belakang kamar kontrakan korban dan ditemukan korban sudah tidak bernyawa.
Sakeos langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Fatuleu, Polres Kupang.
Beny Ngamal, petugas dari puskesmas Camplong, Kabupaten Kupang melakukan pemeriksaan medis.
“Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga menerima kematian korban sebagai musibah,” ujar Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi, Selasa (23/3/2021).
Budi Kusworo (63), Keluarga korban yang ada di Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang membuat surat pernyataan penolakan autopsi.
Pihak keluarga korban membawa korban ke kota Kupang untuk dimakamkan di TPU Batukadera, Kota Kupang.
Diperoleh informasi kalau korban sehari-harinya bekerja sebagai pengumpul besi tua untuk dijual ke kota Kupang. Korban selama ini mengidap penyakit darah tinggi/hipertensi.