digtara.com – Lima asrama polisi di Polsek Adonara Timur, kantor Koramil dan rumah anggota TNI di Adonara Timur ikut hancur diterjang banjir bandang, Minggu 4 April 2021.
Lima asrama polisi di Polsek Adonara Timur yang hancur masing-masing dihuni Bripka David Paulus, Brigpol Ruslan Djafar, Bripka Kornelis Mea Galla, Bripka Sukmawadi dan 1 rumah asrama yang sedang kosong.
Bripka Sukmahadi yang ditemui Rabu (7/4/2021) menyebutkan kalau hujan turun sejak Rabu hingga Minggu pekan lalu.
“Intensitas hujannya sedang tapi turun dalam waktu yang lama,” tandasnya.
Puncak badai dan bencana terjadi pada Minggu 4 April 2021, dini hari sekitar pukul 01.30 wita.
Baca: Banjir Bandang di Flores Timur, Pengiriman Logistik dan Alat Berat Terkendala Cuaca
Ia mengisahkan saat itu sehabis menjalankan piket di Polsek Adonara Timur pukul 24.00 wita, ia memilih tidak tidur dulu.
Ia berjaga agar air hujan tidak masuk ke rumah. “Saya tidak tidur. Sambil menikmati kopi, saya pantau air hujan karena sejak Rabu hujan tidak pernah berhenti,” ujarnya.
Baru satu jam berjaga, ia kaget air hujan dan banjir bandang masuk ke rumahnya.
Bukan hanya air tapi juga disertai material batuan, kayu, sampah dan lumpur.
Sukmahadi segera menyelamatkan istri dan anak-anaknya ke Mapolsek Adonara Timur.
Ia juga membangunkan penghuni asrama yang lain dan masing-masing menyelamatkan anggota keluarga serta dokumen dan sejumlah perabotan rumah tangga.
Mereka menyelamatkan diri ke Mapolsek Adonara. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Baca: Korban Meninggal Tanah Longsor dan Banjir di Lembata Jadi 16 Orang
Sejumlah bebatuan, kayu dan lumpur masih ada di belakang rumah dan asrama.
Kondisi yang sama juga terjadi di Koramil Adonara Timur. Asrama anggota TNI luluh lantak dihantam badai banjir bandang dan tanah longsor.
Lima Asrama Polisi dan Koramil Adonara Timur Hancur Diterjang Banjir Bandang