digtara.com – Kekhawatiran warga terkait kebakaran di lokasi PT. SMGP, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat siang (14/5/2021), merupakan kejadian musibah untuk kedua kalinya. Sikapi Kebakaran PT SMGP
Sebelumnya, pada Januari 2021 lalu, peristiwa gas bocor yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 24 orang terpaksa dilarikan kerumah sakit.
Ketua DPRD Mandailing Natal, Erwin Efendi Lubis minta perusahaan tinjau Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kebakaran PT. SMGP di Wellpad A Kabupaten Mandailing Natal, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga.
Saat ini, banyak aspirasi yang meminta pemerintah pusat untuk meninjau ulang izin perusahaan proyek nasional tersebut.
Erwin pun mengaku menerima semua aspirasi masyarakat terkhusus harapan meninjau ulang SOP.
Baca: Di Lokasi Kebakaran PT SMGP Ada Pekerjaan Konstruksi, Dari Sini Dugaan Asal Api
“Kita terima itu, dan saya sudah langsung telepon PT. SMGP saat kejadian serta turun langsung meninjau ke sana. Selaku ketua DPRD saya sampaikan kepada perusahaan untuk meningkatkan SOP dan ini semestinya tak terjadi,” katanya.
Erwin menambahkan, pihaknya sudah meminta perusahaan untuk evaluasi tata kelola kerja, agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau itu kelalaian, saya sampaikan kepada perusahaan lebih teliti soal SOP. Karena saya ingin warga saya nyaman dan perusahaan aman. Soal meninjaunizin kalau pemerintah pusat mau seperti harapan warga ya ngak masalah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan pihaknya sudah menjadwalkan untuk melakukan peninjauan pasca kebakaran tersebut.
“Karena masih dalam situasi lebaran tentunya kita akan turun kesana dari dprd, kita tidak ingin ada kejadian lagi apalagi korban dari warga saya,” tegas Erwin Efendi.
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis Sikapi Kebakaran PT SMGP