digtara.com – Ribuan warga berkerumun di kawasan Masjid Syahran Nur dan Taman Perkantoran Tapsel di masa pandemi pada Minggu (16/5/2021). Pemkab Tapsel mengaku kewalahan mengatasinya.
Kabag Humas Pemkab Tapsel Isnut Siregar kepada digtara.com menyampaikan, pihaknya sudah menempatkan petugas di lokasi Masjid Syahrun Nur dan Taman Perkantoran Pemkab Tapsel. Hanya saja jumlah pengunjung yang hadir ribuan orang sehingga susah untuk mengendalikan warga agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti megenakan masker dan jaga jarak.
“Kita menurunkan petugas baik dari satpol PP dan Perhubungan mereka terus menghimbau supaya menjaga jarak dan memakai masker. Tapidengan kunjungan yang ribuan orang dengan petugas yang puluhan orang, kita ya kewalahan disitu,” ungkap Isnut Siregar.
Selain alasan kewalahan, Pemkab Tapsel juga tidak bisa bertindak tegas dikarenakan alasan pengunjung untuk sholat serta banyak pengunjung yang datang jauh-jauh dan sudah mengeluarkan biaya.
“Artinyakan begini, alasan mereka mau sholat macam mana itu kita larang. Kan sudah sampe di sana sudah mengeluarkan biaya dan segala macam tiba-tiba ngak boleh masuk gimana itu. Petugas terus menghimbau melalui mikrofon menggunakan masker dan jaga jarak,” tegas Isnut.
Di saat libur lebaran, ribuan pengunjung tampak memadati lokasi halaman dan taman Masjid Syahrun Nur di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan untuk berwisata religi. Keramaian tersebut juga tampak di lokasi taman perkantoran Tapsel.
Pantauan digtara.com warga berdatangan semenjak pagi hari dan puncaknya menjelang sore, tampak pengunjung saling berdesakan di halaman dan taman masjid, agar bisa masuk baik melaksanakan sholat.
Masjid Agung Syahrun Nur Tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan berbiaya puluhan milliar dan diresmikan oleh Mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu.