digtara.com – Selamatnya Leonard Lemeheriwa (11), seorang bocah siswa sekolah dasar (SD) setelah dinyatakan hilang selama 20 jam di Sungai Bileno, masih jadi perbincangan hangat. Tapi dibalik mukjizat itu, ada sosok bak malaikat penyelamat sang bocah.
Dia adalah Aipda Joel Bolang. Anggota Direktorat Polair Polda NTT itu tergabung dalam operasi pencarian korban yang harus berjuang di tengah arus sungai yang berbahaya bagi keselamatannya pada Senin (17/5/2021).
“Medan yang saya lewati sangat membahayakan. Arus nya sangat kencang dan berputar. Jarak pandang cuma bisa sejengkal karena air keruh,” ujarnya saat ditemui, Selasa (18/5/2021) di kantornya.
Baca:Â Puluhan Jam Hilang di Sungai, Siswa SD di Kupang Ditemukan
Dari 4 orang penyelam yang diterjunkan mencari korban, hanya Aipda Joel Bolang seorang diri yang berhasil masuk dan menembus arus deras.
“Hanya saya dari 4 penyelam yang berhasil masuk dalam pusaran air,” ujarnya.
Walau dihantui rasa takut, namun Aipda Joel memberanikan diri.
“Secara manusiawi pasti ada rasa takut. Saya beranikan diri dan usir rasa takut itu. Tekad saya adalah menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan baik dan bisa menemukan korban dalam kondisi dan keadaan apapun,” ujar Aipda Joel.
Rongga di Dalam Arus Deras
Ia berhasil masuk ke kedalaman 6 meter dari permukaan dan bertarung dengan arus yang deras dan berputar. Sampai akhinya ia berhasil menemukan korban pada sebuah ruang/rongga di bawah arus air.
Di rongga tersebut, awalnya Aipda Joel melihat kaki korban. Disitu, ia melihat anak tersebut begitu tegar, berusaha mempertahankan diri dengan memeluk akar pohon. Aipda Joel langsung mendekati korban dan memeluknya.
“Saya ajak korban ngobrol dulu untuk pastikan dia tenang dan tidak panik karena kalau korban panik dan pegangan terlepas maka berakibat fatal pada korban,” tandasnya.
Leonard tampak tersenyum bahagia usai berhasil diselamatkan Aipda Joel Bolang. (ist/digtara)
Aipda Joel meminta korban bersiap untuk dievakuasi keluar dari dalam rongga air tersebut. Saat itu bagian pinggang hingga kaki korban terendam dalam air dan tangan korban masih memeluk akar pohon di dalam rongga tersebut.
“Satu-satunya cara untuk bisa keluar dan masuk ke rongga itu hanya dengan menyelam,” ujarnya.
Sebelum korban dievakuasi, Aipda Joel mengajari korban bernapas menggunakan regulator selam cadangan.
“Setelah saya pastikan dia (korban) siap, baru saya bawa dia keluar dari rongga itu dan naik ke atas permukaan air,” tambahnya.
Ketakutan yang sempat menghantuinya langsung sirna manakala korban bisa selamat hingga ke permukaan dan disambut sorak kegirangan kerabat dan warga yang menunggu di pinggir sungai.
Menyelam 20 Menit
Proses menyelam ini dilakukan Aipda Joel selama 20 menit dalam pusaran air di dasar sungai dan berhasil menemukan dan menyelamatkan korban.
“Bangga juga bisa menjalankan misi kemanusiaan ini dan menyelamatkan nyawa korban,” ujar Aipda Joel Bolang yang memang hobi menyelam dan memancing.
Kronologis Korban Hilang
Peristiwa hilangnya Leonard di sungai Bileno Rt 06/RW 03, Dusun II Baleno, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, terjadi pada Minggu 16 Mei 2021.
Leonard bersama ibunya mengikuti kegiatan rekreasi bersama Jemaat GMIT Getsemani Babau, Kabupaten Kupang di sungai Baleno sekitar pukul 14.00 Wita.
Sekitar pukul 15.40 Wita rombongan hendak bersiap untuk pulang ke kelurahan Babau, Kabupaten Kupang. Namun korban bersama rekannya, Farel Marselo Pian (11) masih mandi di dalam sungai tersebut.
Tak lama, korban tenggalam. Farel sempat mendengar teriakan minta tolong dari rekannya itu, namun kemudian menghilang. Farel langsung melaporkan kejadian tersebut kepada ibu korban.
Pencarian pun dilakukan oleh rombongan rekreasi dan dibantu warga setempat. Ketika malam, pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada pagi hingga akhirnya ditemukan pada Senin pukul 11 siang.
Untungnya, korban yang terseret aliran air deras masuk ke sebuah rongga dan bertahan dengan memegang akar pohon. Aipda Joel menjadi malaikat penyelamat bocah tersebut.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH MHum juga memuji tindakan kemanusiaan anggota nya. Ia berharap akan banyak polisi yang memberi nilai positif dan memberi arti bagi masyarakat banyak.