Preman Agen Sawit Gunakan Senjata Api, Warga Berharap Penegak Hukum Bertindak

Redaksi - Minggu, 23 Mei 2021 08:49 WIB

digtara.com – Kelompok preman yang diduga dimobilisasi agen buah Kelapa Sawit berinisial TG, memiliki senjata api untuk menakut-nakuti warga. Hal itu diketahui saat bentrok terjadi di Dusun satu Desa Bukit Dinding Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.

Menurut warga, bentrok bermula saat kelompok preman agen sawit memukuli ibu-ibu yang tak mau menjual buah sawit ke mereka. Warga diancam dan diintimidasi para preman.

“Seluruh masyarakat memang sudah sangat resah dengan grombolan TG, namun karena dia banyak uang, dia bisa atur semua dari mulai aparat sampai pemerintah desa setempat,” ungkap warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada digtara.com, Minggu (23/5/2021).

Menurut warga, kemana-mana pergi sosok yang dianggap tokoh itu selalu dikelilingi oleh orang-orang bayaran dengan dilengkapi senjata api.

Baca: Ibu-Ibu Diserang Agen Sawit dan Kelompoknya di Langkat, Satu Warga Luka Tembak

Dalam peristiwa bentrok kemarin, salah seorang warga harus dirawat akibat luka tembak.

Peristiwa itu terjadi saat setelah dua orang ibu-ibu ingin menjual brondolan sawit miliknya kepada agen. Namun di tengah jalan, dua ibu-ibu tersebut dihadang oleh anggota agen buah sawit di kawasan tersebut berinisial TG.

“Sebab ibu-ibu tersebut tidak mau menjual buah sawitnya dengan TG lantaran harganya terlalu murah dan jauh di bawah pasaran. Jadi anggota TG tidak terima dan menghadang ibu-ibu tersebut,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tak cuma dihadang, ibu-ibu dipukuli dan ditendang. Tidak terima dengan perlakuan anggota TG, ibu-ibu dan warga di kampung tersebut akhirnya bersatu melakukan protes dan perlawanan.

“Dari sini lah awal terjadinya keributan itu. Warga tidak terima dengan perlakuan TG dan anggotanya,” pungkasnya.

Namun, lanjutnya, saat keributan terjadi, anggota kelompok TG sebagian dilengkapi dengan senjata api, sementara warga hanya bersenjatakan batu.

Sejauh ini, suasana di kawasan tersebut dikabarkan masih mencekam. Warga setempat berharap penegak hukum menjalankan fungsinya untuk mengayomi masyarakat, bukannya membela para preman yang mengganggu ketentraman warga.

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Nusantara

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Nusantara

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Nusantara

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nusantara

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Nusantara

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Nusantara

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo