digtara.com – Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumut bersama Peduli Pemulung Sejahtera menggelar teatrikal tentang kematian wartawan Siantar. Aksi tersebut digelar di depan tugu Air Mancur Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Minggu (20/6/2021).
Teatrikal ini dihadiri para tunarungu yang peduli terhadap nasib para wartawan yang kerap mendapat tindakan kekerasan maupun aksi teror dari orang yang tak dikenal.
Aksi itu dimulai dengan salah seorang yang membawa pistol air dan menodongkannya kepada para disabilitas yang berperan sebagai wartawan.
Baca: Usut Kasus Penembakan Wartawan, Polisi Bentuk Tim
Ketua Peduli Pemulung Sejahtera, Uba Pasaribu, mengatakan, kasus yang terjadi kepada wartawan Siantar yang ditemukan tewas dengan luka tembakan, merupakan bagian dari pembungkaman terhadap pers.
Tolak Kekerasan Pers, Pemulung dan Disabilitas Gelar Teatrikal di Medan (digtara.com/alvi suwitra)
“Kami berharap kepada pihak kepolisian sesegera mungkin mengungkap kasus itu, sehingga tidak ada lagi pembredelan, pembungkaman terhadap jurnalis,” ujarnya kepada wartawan.
Baca: Kekerasan Dialami Wartawan di Sumut Sebulan Ini, Kompolnas Beri Perhatian Serius
Ia berharap, agar kasus tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari. Karena ia menganggap bahwa media merupakan tempat untuk menyuarakan aspirasi kepada publik.
“Dan saya mengimbau inilah terakhir kali yang menimpa saudara saya. Karena Jurnalis bagian dari kehidupan kita. Sudah banyak menyuarakan aspirasi kepada publik, maupun kepada pemerintah. Hari ini kami melakukan solidaritas dukungan terhadap jurnalis,” tandasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan statement dari para disabilitas yang menyampaikan bahwa ‘Kami Bersama Wartawan’ dengan menggunakan bahasa jari.
Tolak Kekerasan Pers, Pemulung dan Disabilitas Gelar Teatrikal di Medan