digtara.com – Suyitno, di usianya ke-65 tahun, harus hidup sengsara bersama istrinya, dan Rosida (63). Rumah Berdinding Goni Bekas
Keduanya mau tak mau harus tinggal di sebuah rumah berdinding goni bekas di Dusun I, Gang Amal, Desa Langau Seprang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
Rumah berukuran 6 kali 6 meter yang jauh dari kata layak itu mereka tempati sejak puluhan tahun silam. Mirisnya ketika hujan turun. Mereka harus menampung air hujan dengan rantang. Air hujan itu merembes dari atap rumah yang terbuat dari tepas.
Keduanya hanya bisa pasrah. Tak banyak yang mampu mereka lakukan.
Baca: Peringatan Hari Lansia Nasional, Nawal Sebut Hubungan Antargenerasi Mulai Terkikis
Kepada wartawan di rumahnya, Rosida, mengungkapkan dia sudah 27 tahun tinggal bersama sang suami di rumah itu.
“Beginilah keadaan rumah, kalau hujan pasti kebanjiran. Airnya air masuk dari atas atap,” ungkap Rosida, Jumat (25/6/2021).
Dia sudah tak punya mimpi lagi untuk tinggal di rumah megah. Yang ada di pikirannya hanya untuk bertahan hidup. Terlebih, suaminya, Suyitno sudah tidak bisa lagi bekerja.
“Jangankan membangun rumah, untuk menyambung kehidupan, saya harus pontang-panting jadi buruh cuci. Suami tak bisa lagi nyari nafkah, fisiknya tak mampu lagi,” urainya sambil mengusap tetesan air matanya membasahi pipi.
Dia sempat menyematkan harapan, mana tahu ada dermawan atau pemerintah yang bersedia memberikan bantuan kepada mereka.
Setidaknya, rumah yang layak untuk mereka tempati.
“Kami berharap perhatian pemerintah agar dapat bedah rumah,” harapnya. [mag-02]
27 Tahun, Sepasang Lansia Tempati Rumah Berdinding Goni Bekas