digtara.com – Setiap harinya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun mampu menampung sebanyak 200 ton sampah. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni. Tampung 200 Ton Sampah
Hal itu disampaikannya saat peluncuran program pengolahan sampah dengan menggunakan Teknologi Advance Land Fill Mining With Material dan Energy Recovery (AlFIMER).
Program tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Medan Boby Nasution, Sabtu (3/7/2021).
Lebih lanjut Husni menyebutkan, dari 200 ton sampah tersebut bisa menghasilkan 20 ton pupuk.
Baca: Di Balik Tingginya Tumpukan Sampah TPA Marelan, Ada Rezeki bagi Warga Sekitar
“Jadi program ini sudah dijalankan terlebih dahulu dan Alhamdulillah kita berhasil membuat 20 ton pupuk. Namun ini belum sepenuhnya berhasil. Tapi kalau sudah diresmikan ada kepercayaan dari pihak pemerintah dalam pengerjaan ini dan pupuk yang sudah jadi ini akan kita bagikan ke kabupaten-kabupaten yang ada di Sumut,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan adanya program ini pemulung yang ada di daerah ini bisa diperdayakan atau dipekerjakan. Sehingga perekonomian masyarakat Kota Medan semakin terjamin kesejahteraannya.
“Sangat berharap program ini juga berdampak ke kehidupan para pemulung misalnya dengan adanya program ini mereka dipekerjakan dan minimal mendapat jaminan kesehatan dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Diketahui Wali Kota Medan, Bobby Nasution meluncurkan program pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi AlFIMER di TPA Terjun, Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan.
Dalam kesempatan itu, Boby menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 50 hektar tanah untuk TPA baru di Talun Kenas Kabupaten Deliserdang. [mag-01]
TPA Terjun Tampung 200 Ton Sampah Per Hari, Diolah Jadi 20 Ton Pupuk