digtara.com – Selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak sektor-sektor usaha yang mengalami penurunan ekonomi. Ibu Tiga Anak di Medan
Seperti misalnya pedangang sarapan pagi di depan Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Stella Maris, di Jalan Multatuli Kota Medan ini.
Sri Tari Utami, melakukan berbagai cara agar dagangannya laku terjual. Dia bahkan sampai duduk di pinggir jalan dengan membuat tulisan yang sangat menarik simpatik masyarakat.
Tulisan tersebut berisikan “Sarapannya kak, yakinlah jika kakak beli sarapan sama kami. 3 Nyawa terselamatkan. Tetap semangat walaupun berat,” tulisnya.
Baca:Â Sempat Viral, Ibu 3 Anak yang Jualan di Depan RSIA Stella Maris Medan Banjir Pesanan
Saat ditemui digtara.com, ternyata Tari, panggilan akrabnya, merupakan pegawai di tempat warung milik kakak kandungnya yang bernama Tami.
Ibu tiga anak ini juga menceritakan bahwa dirinya sudah tujuh tahun bekerja dengan sang kakak.
“Jadi warung ini sebenarnya punya kakak saya. Tapi saya ikut bantu kerja disini saya udah 7 tahun juga ikut kakak saya,” terangnya.
Baca: Viral Pedagang Bersitegang dengan Petugas saat PPKM, Bobby: Tegur dengan Cara Sopan
Saat bercerita, Tari menyatakan bahwa biasanya dirinya menerima upah per hari dari sang kakak.
“Jadi saya digaji 50 ribu per hari. Tapi sejak pandemi saya hanya di gaji 25 ribu. Namun jika hari itu banyak pembeli saya diberi uang lebih,” ucapnya.
Sempat menahan tangis, akhirnya Tari tak kuasa menahan air matanya saat bercerita mengenai keluarganya.
Dirinya mengaku sempat drop saat biaya pemasukan kurang tetapi kebutuhan ekonomi semakin meningkat.
“Anak saya tiga, dua laki-laki satu perempuan. Anak saya yang pertama sekarang demam dan yang terakhir laki-laki juga umurnya 4 tahun suka mimisan. Sementara mau beli obat uangnya tidak ada,” tangisnya.
Wanita yang tinggal di Jalan Multatuli Gang Lima ini semakin menangis lantaran akibat pandemi covid-19, sang suami terpaksa harus di PHK.
Baca: Viral Wanita Hamil 9 Bulan Dipukul Satpol PP Saat Razia PPKM, Berujung Laporan ke Polisi
“Suami saya kerja di pembangunan gitu tapi sejak PSBB setahun lalu suami saya dipecat dan sampai sekarang belum ada kerjanya,” ucap wanita 40 tahun itu sambil segugukan.
Dia tak tahu lagi harus berbuat bagaimana. Sampai akhirnya terpikir untuk melakukan hal yang akhirmnya menjadi viral dan banyak meraup simpati.
Hal ini, katanya, dia lakukan semata-mata karena melihat sang anak yang sedang sakit.
Baca: Viral Pedagang Bersitegang dengan Petugas saat PPKM, Bobby: Tegur dengan Cara Sopan
“Anak saya kemarin sakit sementara usaha kakak saya sepi pengunjung. Jadi saya nekat. Karena jika omset usaha kakak saya banyak kami otomatis pasti dapat uangnya juga,” pilunya.
Menurutnya untuk sekarang tidak ada lagi kata malu agar mendapatkan uang untuk kehidupan tiga anaknya.
“Selama saya tidak mencuri saya tidak malu. Anak saya butuh makan. Suami saya gak kerja. Yang saya pikirkan sekarang bagaimana keluarga saya bisa makan setiap harinya,” ucapnya sambil mengusap air mata.
Saat ditanya apakah di tempat usaha sang kakak ada menggunkan aplikasi online untuk memasarkan dagangannya. Dirinya mengaku ada.
“Ada, tapi tetap gak banyak karena warung ini bukanya hanya pagi. Sasaran kami kan rumah sakit ini tapi kalau ditutup kami mau makan apa? Aplikasi online yang katanya bisa membantu dagangan kami nyatanya tidak mendukung menaikkan omset penjualan,” keluhnya.
Tari juga sempat disinggung terkait bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah di masa Pandemi Covid-19.
Sambil menangis dia mengaku haya sekali mendapat bantuan dari pemerintah berupa 20 kg beras.
Namun untuk saat PPKM ini dirinya mengaku tidak mendapat bantuan dari pihak pemerintah seperti yang ada dalam pemberitaan.
“Kemarin saya tanya ke Kepling (Kepala Lingkungan -red) katanya kalau sudah pernah dapat bantuan waktu PSBB dan lain-lain tidak akan menerima bantuan lainnya,” ucapnya.
Di akhir wawancara ia juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu keluarganya.
“Saya gak nyangka di masa yang sama-sama sulit ini masih banyak orang orang baik yang mau menolong kami. Saya ucapkan terimakasih banyak,” tuturnya.
Dari pantauan digtara.com, hingga saat ini masih banyak donatur yang memesan makanannya untuk dibagikan ke masyarakat lainnya.
Alasan Ibu Tiga Anak di Medan Buat Tulisan Sampai Viral: Suami di-PHK, Anak Sakit