digtara.com – Para pedagang kopi di Kota Medan hari ini menggelar aksi long march sambil berjualan kopi di seputaran Lapangan Merdeka menuju Kantor Wali Kota Medan. Pedagang Kopi Jemput Pelanggan
Para pedagang membawa kertas karton bertuliskan protes karena tak memiliki penghasilan selama PPKM Darurat.
Mereka juga membawa kopi dagangan mereka untuk dijual kepada para pengendara yang melintas sambil berjalan kaki.
Baca: Selama 5 Hari PPKM Ada 42 Orang yang Melanggar, Dominan Pemilik Rumah Makan
Aksi ini akibat dampak dari PPKM Darurat di Kota Medan yang membuat para pedagang mengalami kesulitan ekonomi.
Salah satu massa aksi, Rasyid mengatakan aksi ini bertujuan untuk menjual kepada masyarakat dengan cara menawarkan kepada masyarakat agar memiliki penghasilan.
“Kami disini hanya ingin berjualan, kami mau menjemput bola (jemput pelanggan),” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Baca: Dianggap Bikin Bingung Rakyat, Pemerintah Diminta Serius Perbaiki Komunikasi PPKM Darurat
Dikatakannya, sampai saat ini para pedagang mengeluhkan kekurangan omset mencapai 80 persen.
“Ada sebagian karyawan yang terpaksa kita berhentikan karena toko juga harus tutup,” tegasnya.
Ia berharap, pemerintah memberikan solusi kepada para pedagang khususnya UMKM yang terdampak dari PPKM Darurat.
“Kami pengen solusi dari pemerintah khususnya Walikota dan DPR khususnya kepada pedagang UMKM,” tandasnya.
Terdampak PPKM Darurat, Pedagang Kopi Jemput Pelanggan