digtara.com – Sebuah bangunan Gereja di Jalan Pardamean nyaris terbakar setelah dilempar bom molotov saat aksi tawuran antar warga di Jalan Medan Belawan Km 20,5 Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 23.30 wib.
Diketahui rumah ibadah umat Kristiani itu dijaga oleh satu keluarga. Terdiri dari 7 anggota keluarga termasuk 2 balita berusia 1 tahun, dan menempat tinggal di dalam bangunan tersebut.
“Kebetulan kami sekeluarga lagi di dalam gereja, lalu anak perempuan saya teriak, ‘mak api, api’,” ujar penjaga gereja, Rahmi Tampubolon kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
Baca: Tawuran Antar Pemuda di Belawan : Kiri Vaksin, Kanan Perang
Dikatakannya, api berawal dari pintu depan gereja. Ia menduga api berasal dari pecahan botol yang berisikan bensin dan sumbu kompor yang terbakar.
“Langsung suami saya memadamkan api pakai selang yang ada di dekat pintu,” sebutnya.
Baca: Tawuran Antar Remaja di Belawan Pecah Lagi, Satu Orang Diamankan
Sempat Dilempar Gas Air Mata
Selain itu, ia mengungkapkaan bahwa Gereja tersebut juga dilempar oleh gas air mata.
Akibatnya, mata anaknya yang masih kecil menjadi perih akibat terkena asap gas air mata.
“Mak, perih mataku’. Langsung ku bawa ke kamar mandi, ku bersihkan matanya dengan air bersih,” sebutnya.
Rahmi menjelaskan suasana saat itu sangat mencekam. Bahkan warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah karena takut akan menjadi sasaran amukan massa.
“Mereka usai melempari Gereja, pergi ke jalan raya. Suara kembang api pun terdengar gak ada habis habisnya,” ungkapnya.
Tawuran di Belawan, Bangunan Gereja Dilempari Molotov Hingga Gas Air Mata