digtara.com – Belasan warga yang terkonfirmasi positif covid 19 di Maumere Kabupaten Sikka, NTT menjalani isolasi terpusat di Sikka Convention center sejak beberapa waktu lalu.
Ada 13 orang warga yang menempati ruangan di lokasi tersebut dan menjalani isolasi.
Disela-sela kegiatan memantau penerapan PPKM level 4 di Kabupaten Sikka, Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum mengunjungi lokasi isolasi terpusat tersebut, Selasa (27/7/2021).
Kapolda juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang melaksanakan isolasi terpusat di Maumere, Kabupaten Sikka.
Baca: Kapolda NTT Pantau Penerapan PPKM Level 4 di Kabupaten Sikka
Pemberian bantuan sosial oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif SH M.Hum, Danrem 161 / WS Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, SIP MM, Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus Dan, S.Sos, MTr dan Danlanud El-Tari Kupang Marsma TNI Umar Fathurrohman SIP MSi MTr (Han), dengan cara diletakkan dimeja yang telah disiapkan
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTT menyampaikan bahwa pemberian bantuan sosial untuk meringankan beban warga yang terisolasi terkena dampak pandemi covid-19.
Baca: Kasus Covid-19 Diatas 70 Persen, 3 Daerah di NTT Terapkan PPKM Level 4
“Semoga dengan diberikannya bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa isolasi dan karantina,” ujar Kapolda NTT.
Terkait dengan penerapan PPKM level 4 di Kabupaten Sikka, jajaran Polres Sikka diminta melakukan sosialisasi prokes dilingkungan kerja dan saat bertugas.
Diminta pula membuat penyekatan, memasang tenda dan spanduk serta tim harus terpadu antara Polri, TNI, Gugus tugas covid-19 dan Pemda (Satpol PP dan Dinkes).
Dalam penyekatan harus dibentuk tim penyekatan/pemeriksaan, tim pengaturan, tim untuk mengakomodir dan menjelaskan komplain masyarakat ditenda serta tim pengamanan kegiatan.
Anggota juga diingatkan agar dalam melaksanakan tugas untuk tetap tegas, humanis dan santun dengan melihat situasi kondisi.
Polisi juga diminta melakukan penutupan pada akses keramaian publik/wisata dan mewaspadai arus masyarakat yang masuk baik melalui jalur resmi maupun jalur tidak resmi (pelabuhan tikus) serta perlu dilakukan patroli skala besar dengan semua unsur terkait (TNI, Pemda dan stake holder lainnya).
Diharapkan pula selama masa PPKM level 4 agar melaksanakan prokes yang ketat terhadap kegiatan dan mobilitas masyarakat sesuai aturan dengan egas, humanis.
Baca: Natoni Adat dan Tradisi Hormat Bendera Awali Masa Tinggal Siswa Bintara di SPN Polda NTT
Tidak kasar, tidak sombong dan tidak menyakiti masyarakat didukung dengan pembagian sembako.
Kapolda NTT Bantu Warga Yang Jalani Isolasi Terpusat