Jalan Kaki ke Jakarta Tuntut Jokowi Tutup PT TPL, Aktivis Diadang Polisi Bersenjata Lengkap

Arie - Jumat, 30 Juli 2021 07:32 WIB

digtara.com – Sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi jalan kaki dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, Kota Balige, Sumatera Utara ke Jakarta. Tuntut Jokowi Tutup PT TPL

Aksi itu diikuti aktivis yang tergabung dalam Tim 11 Ajak Tutup TPL, menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang terlibat konflik lahan dengan masyarakat di kawasan Danau Toba.

Tim 11 Ajak Tutup TPL sebenarnya sudah sampai di Jakarta setelah menempuh waktu 44 hari. Namun, para aktivis yang melakukan aksi jalan kaki diberhentikan oleh aparat kepolisian di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta.

Baca: Terkait Ajakan Penutupan TPL, Ketua PWI Sumut Minta Wartawan Jangan Terpengaruh Isu

Mereka kemudian diminta untuk putar balik dan membubarkan diri. Selain mereka juga diminta untuk dilakukan tes swab antigen.

“Setelah disetop ratusan polisi di Tugu Pemuda (Bundaran Senayan), dengan senjata lengkap, lalu kami dipaksa untuk swab antigen, 22 orang diperiksa,” kata Togu Simorangkir, penginisiasi aksi jalan kaki dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

Togu mengaku merasa aneh dengan tes massal swab antigen tersebut, pasalnya hanya dirinya yang dinyatakan reaktif covid. Kemudian tim pun diangkut menuju Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.

Baca: PT TPL Pantas Ditutup, Alihkan ke Industri Pariwisata

Namun di Wisma Atlet nasib mereka yang diangkut disebut tak jelas. Akhirnya dengan mobil aparat mengangkut tim menuju Rusun Pasar Rumput.

“Terus KTP kami dikumpulin, lalu didata. Habis itu kami dibiarin. Sebagian dibawa ke Polres Jakarta Pusat. Usai itu baru dibebaskan,” tuturnya.

Togu mengatakan, akibat diamankan oleh aparat kepolisian membuat aksi jalan kaki ini menyisakan jarak 8 kilometer lagi menuju istana negara untuk menyampaikan aspirasi ke Presiden Jokowi. Ia mengatakan bakal mengatur strategi kembali.

“Tim 11 akan stay di Jakarta sampai Pak Presiden punya waktu untuk bertemu. Kalau enggak ketemu, ya enggak pulang kami. Aku akan terus menunggu,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat audiensi kepada Presiden Jokowi. Surat dikirim pada Senin (26/7/2021) langsung ke istana. Namun istana belum merespons.

“Surat sudah kami masukkan dan telah tercayat sistem elektronik persuratan Setneg. Kami tinggal menunggu waktu bapak presiden yang sangat rendah hati, mau berdialog langsung dengam rakyatnya,” tuturnya.

Baca: Masyarakat Adat Natumingka Terluka Usai Terlibat Bentrok dengan PT TPL

Aksi Tutup TPL

Salah satu relawan Aliansi Tutup TPL, Rocky Pasaribu menjelaskan, kalau aksi ini dilakukan untuk meminta kepada pemerintah agar PT TPL ditutupnya.

Melalui dokumen yang dibagikan Rocky dituliskan bahwa kawasan Danau Toba tidak dalam keadaan baik-baik saja lantaran kehadiran PT TPL.

Baca: Masyarakat Adat Natumingka Terluka Usai Terlibat Bentrok dengan PT TPL

“Salah satu tujuan Tim Ajak Tutup TPL untuk memberikan penyadaran dan kampanye kepada masyarakat luas, bahwa tano dan Danau Toba sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja akibat kehadiran PT TPL,” kata Rocky saat dikonfirmasi, Selasa (27/7/2021).

Menurutnya, PT TPL selama 30 tahun telah banyak menyebabkan penderitaan terhadap masyarakat di Kawasan Danau Toba. PT TPL diduga telah merampas ruang hidup masyarakat, menghancurkan ekosistem Danau Toba hingga melakukan kejahatan kemanusiaan.

Adapun aksi jalan kaki ini utamanya dilakukan oleh tiga aktivis yakni Togu Simorangkir, Anita Martha boru Hutagalung, dan Irwandi Sirait. Sementara sementara ada 7 orang menjadi pendukung.

Para aktivis yang berjalan kaki tersebut sudah tiba di Jakarta pada Selasa ini. Mereka menempuh waktu 44 hari berangkat sejak 14 Juni 2021.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

https://www.youtube.com/watch?v=UVfOfKTLLkQ&pp=sAQA

Jalan Kaki ke Jakarta Tuntut Jokowi Tutup PT TPL, Aktivis Diadang Polisi Bersenjata Lengkap

Editor
: Arie

Tag:

Berita Terkait

Nusantara

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Nusantara

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Nusantara

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Nusantara

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Nusantara

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Nusantara

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo