digtara.com – Ratusan warga antre di Puskesmas Rawat Inap Bandar Khalipah, Jalan Puskesmas, Pasar X, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu siang (21/8/2021).
Antrean itu karena warga hendak mengikuti vaksinasi tahap I untuk Vaksin Moderna. “Ramailah, dari tadi. Untuk vaksin pertama,” kata salah seorang gadis berjilbab mengenakan masker bersama ibunya saat keluar dari area Puskesmas tersebut.
Hal senada juga disampaikan seorang ibu yang membawa dua anak balitanya. “Iya, mau vaksin. Ini yang pertama,” katanya sambil masuk ke halaman Puskesmas.
Penjaga parkir sepeda motor di halaman Puskesmas tak jauh dari ruangan vaksinasi, mengatakan antrean warga cukup banyak. Sekitar 100-an orang.
“Banyak bang, antre. Kalau 100-an orang ada lah ini,” ucapnya.
Ditanya benarkah semalam ada keributan karena kekosongan vaksin, penjaga parkir itu mengatakan tidak ada.“Kayaknya gak ada lah bang. Semalam ada kok, cuma mungkin terbatas,” jawabnya sambil mengatur sepeda motor yang hendak keluar dan masuk.
Sementara itu, beredar di media sosial instagram dengan akun @taukotembung, Jumat pagi (20/8/2021), suasana di Puskesmas Bandar Khalipah sempat ricuh. Penyebabnya karena ketiadaan vaksin. Padahal, warga yang mengantre sejak pagi sudah berjubel, diperkirakan ratusan orang.
Dalam caption videonya ditulis, “VAKSIN I: Infonya datang dari pagi buta tetap nggak dapat formulir. Padahal, Puskesmas baru buka jam 8 pagi.
Acem yang dapat formulir? Datang jam berapa? Info donk 🙔.
Dalam postingan itupun menyebut akun @dinkes.deliserdang @polsek_pstuan @kecamatanpercutseituan.Postingan ini pun viral. Hingga Sabtu siang (21/8/2021), pukul 14.15 WIB, sudah 20.877 tayangan, dengan 163 komentar.
Terkait hal itu, baik Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang, Citra Effendi Capah, Humas atau Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Deliserdang, Miska Gewasari dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista yang dikonfirmasi, sama-sama ogah memberikan jawaban. (mag-02)
Ratusan warga antre