digtara.com – Dugaan suap pemilihan Wakil Wali Kota (Wawako) Binjai berbuntut panjang.
Meski sudah dilaporkan ke Poldasu, namun kasus ini kembali dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) oleh Gembira Sumut.
Bukan sekedar membuat laporan, Gembira Sumut juga melakukan aksi damai di depan kantor KPK RI, Selasa (31/8/2021).
Ketua Gembira Sumut, Yudhi William Pranata mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap KPK RI dalam penanganan kasus dugaan suap saat pemilihan Wawakot Binjai yang digelar oleh DPRD Binjai di gedung sementara, jalan T. Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai beberapa waktu lalu.
Baca: Pedagang Kecil Dimintai Pajak, Rudi Alfahri: Pemko Binjai Jangan Buat Kegaduhan di Masa Pandemi
“Ini sebagai bentuk dukungan kita kepada KPK RI. Kita yakin KPK dapat mengungkap kasus ini,” ujarnya kepada digtara.com usai melakukan aksi dan melaporkan dugaan suap ini ke KPK RI.
Saat ini, lanjut Yudhi, Deputi Penindakan KPK RI tengah mendalami kasus tersebut dan laporan juga telah diterima secara resmi dengan barang bukti berupa voice note percakapan antara ketua partai.
Baca: Pasca Penggerebekan Narkoba, Rumah Orangtua Ketua PMII Langkat-Binjai Dilempari Comberan
“Barang bukti voice note sudah kita berikan guna mempermudah pihak KPK RI untuk melakukan penyidikan,” terangnya.
Dari laporan ini, kata Yudhi, dirinya berharap agar pihak Deputi Penindakan KPK RI bekerja maksimal dan secepatnya mengungkap kasus tersebut.
“Kami minta KPK RI secepatnya mengungkap kasus ini. Kami juga akan siapkan bukti lain dan saksi dalam mempercepat pengungkapan kasus ini,” cetusnya.
https://www.youtube.com/watch?v=bGwPm3rJBh4
Dugaan Suap Pemilihan Wawako Binjai, Gembira Sumut Gelar Aksi Damai di Kantor KPK RI