digtara.com – Bayi berusia tiga bulan KA (3) anak kedua dari pasangan Muhammad Inul Arifandi (31) dan Siti Mathamainnah (25) warga yang tinggal di Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Rabu, (24/11/2021).
Diketahuinya kondisi bayi mungilnya tertular DBD setelah melakukan pemeriksaan RSUD Sibuhuan, saat dirinya dan istri tengah melihat jualannya di Kabupaten Padang Lawas dan memohon untuk dirawat di Kota Padangsidimpuan tempat tinggalnya karena tidak punya saudara disana.
“Awal mulanya pada Selasa (23) semalam Bayi kami kejang2 pada pukul 09.00 Wib, makanya kami larikan ke rumah sakit sibuhuan dan mereka bilang DBD” Kata Muhammad Inul Afrifandi sembari menunjukkna hasil lab kepada wartawan.
Baca: Penyerahan Asset Tapsel ke Pemko Padangsidimpuan Terkesan Ditutup-Tutupi, Ada Apa?
Ainul melanjutkan, dirinya sudah diberitahukan kepada pihak Puskesmas Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, pada tadi pagi (24).
“Udah saya kasih tahu bang sama pihak puskesmas dan suruh minta surat keterangan dari lurah dan malah saya ditanyai apakah ngontrak,” kata Muhammad Ainul.
Baca: Alat Cuci Darah di RSU Padangsidimpuan Tak Berfungsi, Warga Terpaksa Bolak-Balik ke Sibolga
Untuk kelurahan dirinya berencana menjumpai pihak kelurahan pada besok atau pihak kepling datang langsung, selain itu dilingkungannya dalam satu tahun ini sepuluh orang tertular DBD.
Hal senada juga diungkapkan Siti Muthamainnah (25) Ibu dari bayi berusia tiga bulan ini berharap agar lingkungannya di semprot/fogging oleh pemerintah daerah.
“Harapan kami ini segera difogging, karena jika dibiarkan akna menular ke orang lain dari nyamuk,” harapnya.
Sesuai amatan digtara.com, pada APBD tahun 2020 dan 2021 Pemko Padangsidimpuan menganggarkan lebih dari 2 miliar untuk penanganan dan pencegahan penyakit menular termasuk DBD di dalamnya sebagai bagian program nasional di tiap daerah.
Waduh! Bayi Berusia 3 Bulan Terkena DBD di Padangsidimpuan