digtara.com – Jelang kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo, yang rencananya akan meresmikan jalan Tol Binjai – Langkat, puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa tepat di pintu masuk jalan Tol Jalan di Desa Sei Karang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (3/2/2022). Warga Demo Presiden
Kedatangan puluhan warga yang ingin masuk kedalam tol dapat hadangan dari personil kepolisian Polres Langkat. Karena warga memprediksi orang nomor stau di Indonesia dijadwalkan datang pada Kamis ini.
Sementara di lokasi, pihak PT. HKI tampak sedang melakukan gladi penyambutan Presiden RI Joko Widodo, yang dijadwalkan meresmikan operasional Tol Binjai-Stabat sepanjang 12,5 KM, pada Jumat (4/2/2022) nanti.
Dalam aksinya, puluhan massa yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu, tampak membawa poster dan foto Presiden Joko Widodo, guna menyampaikan aspirasi.
Baca: Sekilas Karier Ainun Najib yang Bikin Jokowi Kepincut Hingga Menyuruhnya Pulang dari Singapura
“Kami cinta Pak Jokowi, kami pendukung Presiden Jokowi. Kami minta, tangkap dan lawan sindikat mafia tanah yang ada di Sumatera Utara,” kata Joni Siregar, pimpinan aksi.
Mereka juga meminta, agar dan harus Presiden Jokowi mengambil alih penyelesaian tanah eks HGU PTPN II seluas 5.873.06 hektar dan persoalan tanah lainnya yang belum kunjung usai.
Baca: Harimau Sumatera Mangsa Hewan Ternak di Langkat, BBKSDA Akan Pasang Kandang Jebakan
Sebab, mereka mensinyalir ada permainan dari mafia tanah. Sehingga masyarakat kecil begitu susah mendapat dan mengurus segala sesuatu dalam persoalan ini.
“Tangkap Gubernur Sumatera Utara, Kakanwil ATR/ BPN Sumut, Direksi PTPN II, apabila diduga dan disinyalir ada keterlibatan dalam skenario sindikat mafia tanah dalambpenyelesaian HGU PTPN II,” tuntut mereka.
Jelang Peresmian Tol Binjai-Langkat, Warga Demo Minta Presiden Ambil Alih Pembebasan Lahan eks HGU PTPN II