digtara.com – Kepala Puskesmas Siunggam, Paluta, drg Firly Oktariani memberi klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan seorang pria ribut dan berteriak karena kecewa atas pelayanan di Puskesmas tersebut.
Dari video tersebut, terlihat pemuda bernama Rahman Sakti Silitonga yang merupakan warga Muara, Desa Siunggam Jae, menunjukkan kondisi jenasah ibu dan balita di dalam ambulan.
Dari penyelidikan digtara.com ternyata pemuda tersebut memiliki hubungan keluarga dekat, sebab dirinya merupakan abang dari suami almarhum.
Terkait hal itu, drg Firly Oktariani, menjelaskan, kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman. Sebab pihaknya sudah melayani pasien sejak pagi.
“Bahwa pasien tersebut sampai di Puskesmas Siunggam pada Selasa pagi, (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB dan mendapatkan perawatan untuk melahirkan, ” kata drg Firly Oktariani kepada digtara.com, Kamis (12/5/2022).
Firly melanjutkan, sekitar pukul 13.00 WIB pasien tersebut melahirkan dengan kondisi bayi sudah meninggal dunia.
“Bahwa mengingat kondisi ibu melahirkan pasca melahirkan harus melewati masa observasi selama mininal 2 jam maka pasien tetap dirawat di Puskesmas sampai pukul 15.00 WIB, ” kata Firly.
Sedangkan petugas saat di video tersebut tidak tampak karena berada di ruangan bersalin dan sopir ambulans keluar sebentar.
“Petugas saat itu di dalam ruangan bersalin membersihkan usai pertolongan. Sedangkan sopir memang sudah menanyai petugas apakah masih lama untuk mengantar dan permisi sebentar keluar, ” kata Kapus Siunggam.
Video live dari facebook pada Selasa (10/5/2022) disiarkan melalui akun atas nama Ansor Silitonga yang merupakan adik kandung atau suami dari almarhum.
Selain itu Rahman Sakti Silitonga sudah memberikan pernyataan maaf di Puskesmas Siunggam melalui akun Ansor Silitonga.