digtara.com – Peternak sapi di Deliserdang, Sumut, sudah mengetahui adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dialami ribuan hewan ternak sapi di sejumlah daerah di Indonesia. Guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, peternak sapi tingkatkan kebersihan ternak.
“Kitakan peternak tradisional bang. Sementara ini kita cuma bisa jaga kebersihan aja, mandi satu hari tiga kali,” kata Hermanto, peternak sapi di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, kepada digtara.com, Sabtu (14/5).
Hingga saat ini, Hermanto mengaku belum mengetahui pasti apa saja gejala yang dapat menyebabkan hewan sapi dapat terjangkit wabah tersebut.
Hermanto hanya perpegang pada pepatah bersih pangkal sehat.
“Kita bersihkan mulai dari kandang, hewan, kotoran sapi serta pangan,” katanya.
Dari data sementara Kementerian Pertanian, tercatat ada sebanyak enam kabupaten di dua Provinsi yakni Provinsi Aceh dan Jawa Timur yang terjangkit penyakit PMK pada hewan ternak.
Untuk Provinsi Jawa Timur ada sebanyak 3.205 ekor sapi yang terjangkit penyakit PMK dengan angka kematian sementara 1,5 persen.
Sedangkan di Provinsi Aceh yang terjangkit PMK sebanyak 2.226 ekor sapi dengan kasus kematian 1 ekor.