digtara.com – Jelang perayaan lebaran Idul Adha (lebaran haji) 1443 Hijriah, pemerintah Kabupaten Langkat terus gencar melakukan antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi. Bupati Langkat Pastikan Sapi
Plt. Bupati Langkat, H. Syah Afandin mengatakan, di Kabupaten Langkat ada 3 kecamatan yang terdampak wabah PMK. Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Besitang, Pangkalansusu dan Kecamatan Pematang Jaya.
“Saat ini data kita masih 3 kecamatan yang dilanda wabah PMK. Pemerintah akan terus melakukan yang terbaik untuk mengantisipasi wabah ini,” kata Afandin, Rabu (25/5/22).
Baca: Dibawa Kabur ke Nganjuk, Mobil Hasil Perampokan dan Pembunuhan Satu Keluarga di Langkat Ditarik Leasing
Sementara, terang Afandin, total kasus PMK di Kabupaten Langkat mencapai 1.054 ekor sapi, terdiri dari terinfeksi 1.035 kasus dan kasus baru 19. Sudah sembuh 665 ekor sapi, mati 2 ekor dan masih sakit 387 ekor sapi.
“Wabah sudah mulai dapat kita atasi secara bertahap dan kita selaku pemerintah akan terus berupaya agar wabah ini dapat segera teratasi dan peternak dapat kembali menjalankan pekerjaannya dengan nyaman,” bebernya.
Baca: Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pangkalan Susu Gelar Aksi Jalan Kaki Menuju Kantor DPRD dan Bupati Langkat
Afandin juga menegaskan untuk hewan sapi qurban, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan kesehatan hewan.
“Dinas terkait sudah kita arahkan agar terus melakukan pemantauan bagi hewan yang akan diqurbankan dan akan dipotong untuk dijual di pasar dan dikonsumsi,” paparnya.
Pemerintah Kabupaten Langkat juga memastikan kalau hewan ternak yang masuk dan keluar dari Kabupaten Langkat dalam kondisi sehat.
Tinjau Ternak Sapi, Plt Bupati Langkat Pastikan Sapi Masuk dan Keluar dari Langkat Sehat