digtara.com – Asikin (46), warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ditemukan meninggal di kontrakannya Minggu (5/6/2022).
Lokasi tersebut juga merupakan lokasi usaha kios di Jalan Tompelo Nomor 3, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Kematian korban pertama kali diketahui rekan korban Mohamad Abizar Rofiudin alias Abizar (24). Abizar merupakan mahasiswa yang tinggal di Jalan Alor, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Baca: Warga Deliserdang Heboh Penemuan Mayat dalam Parit, Ditemukan Berkat Anjing Peliharaan
Saat itu Abizar datang ke kontrakan korban untuk mengecek keberadaan korban.
Sekitar pukul 11.00 Wita, Abizar ke kontrakan korban karena sejak pukul 09.00 wita, Abizar mendapat telepon dari istri korban, Nurjana yang sementara berada di Lamongan Jawa Timur bahwa dari semalam nomor handphone korban tidak bisa dihubungi.
Baca: Terkait Penunjukan Plt Bupati Palas, TSO Laporkan Edy Rahmayadi ke Poldasu
Nurjana minta tolong kepada Abizar yang merupakan keluarga korban untuk datang melihat keadaan korban.
Saat Abizar tiba di kios korban, pintu kios tertutup.
Abizar pun mencoba memanggil nama korban namun tidak ada respon.
Abizar kemudian memberitahukan kepada pemilik rumah kontrakan Ferdinand Kiuk serta tetangga sekitar untuk membantu mendobrak pintu kios korban.
Setelah pintu berhasil dibuka paksa oleh warga, didapati korban sedang dalam keadaan tidur tengkurap dan tidak sadarkan diri.
Ketika ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia.
Korban dalam keadaan tidur tengkurap menggunakan kaos oblong berwarna merah, dan celana panjang kain berwarna hitam.
Baca: Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Pool Bus Medan
Selanjutnya Abizar menghubungi keluarga korban dan memberitahukan bahwa korban telah meninggal dunia.
Diperoleh informasi kalau korban selama ini mengontrak rumah milik Ferdinand Kiuk dan tinggal sendiri.
Sementara istri dan anak-anak korban tinggal di Lamongan, Jawa Timur.
Aparat kepolisian dari Polsek kelapa Lima dipimpin Ka SPKT II Polsek Kelapa Lima Aipda Pius Riwu mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan TKP serta memasang police line.
Dari hasil visum luar terhadap tubuh bagian luar korban, tidak ditemukan adanya tanda luka atau kekerasan.
Penyebab kematian korban pun belum bisa dipastikan.
Pihak keluarga korban yang diwakilkan Shobirin menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan mengihklaskan kepergian korban.
Mereka juga menolak dilakukan otopsi dengan menandatangi berita acara penolakan.
Anggota unit identifikasi Polresta Kupang Kota sempat ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dengan mobil ambulance dari K2S (Kontak Kerukunan Sosial) keluarga Jawa Kota Kupang ke Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Jenazah korban sementara diurus oleh pihak keluarga yang berada di Kota Kupang dan direncanakan jenazah akan diberangkatkan ke Lamongan jawa Timur pada senin (6/6/2022) untuk dimakamkan.
Pedagang di Kupang Ditemukan Tewas dalam Kiosnya