digtara.com – Unit pengelolaan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik CV Tetap Jaya Lestari (TJL) diduga alami kebocoran.
Diduga akibat kebocoran ini, aliran sungai di Desa Ara condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, tepatnya di depan pabrik milik CV Tetap Jaya Lestari, tercemar.
“Memang tempat limbah kelapa sawit lagi bocor. Ini dalam upaya penanggulangan,” ujar Eko yang mengaku sebagai perwakilan dari CV TJL, Jumat (5/8/2022).
Pengolahan limbah sawit milik CV tetap Jaya Lestari juga disebut sedang dalam Pembinaan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat.
Baca: Warga Alami Penyakit Kulit Diduga Akibat Limbah Pabrik, Dinkes Langkat Akan Turun Tangan
“Memang kita masih dalam pembinaan DLH, hal itu disebabkan karena tempat pembuangan limbah kita bocor. Jadi DLH turun untuk memberikan pembinaan,” lanjut Eko.
Padahal diketahui saat ini pabrik kelapa sawit milik CV TJL dalam masa penambahan kapasitas olah.
Namun lokasi limbah pengelolaan sawit belum juga dapat diatasi.
Baca: Sejumlah Rumah Sakit di Kupang Kelola Limbah Belum Maksimal, Polisi Turun Tangan
Selain itu, CV TJL juga diduga tidak memiliki izin Permentan No. 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan.
Meski diduga belum mengantongi izin, namun pabrik kelapa sawit milik CV TJL yang berkapasitas 15 ton brondolan sawit/jam ini tetap nekat beroperasi.
Menurut informasi, Pabrik Kelapa Sawit CV TJL milik AB, yang berlokasi di Pasar VI Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat ini sudah 3 tahun beroperasi tanpa izin.
Tak hanya itu, karyawan atau pekerja CV TJL juga diduga tidak terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Unit Pengolahan Limbah Pabrik Kelapa Sawit Bocor Diduga Jadi Penyebab Sungai Desa Ara Condong Tercemar