digtara.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyebut, para 212 PMI Ilegal yang hendak ke Kamboja dan di gagalkan oleh Polda Sumut, para PMI tersebut melakukan hal yang memalukan dan mencoreng nama baik Indonesia.
Hal itu disampaikan ketika melakukan press rilis didepan Mapolda Sumatera Utara, Senin (22/8/2022).
“Ini hal yang sangat memalukan, sepertinya kita tidak bisa menjaga rakyat kita,” ucapnya kepada wartawan.
Edy bercerita, ketika awal Covid-19 melanda, sekitar hampir satu juga PMI Ilegal yang kembali ke Indonesia.
Baca: Sempat Diamankan, 91 PMI Ilegal Diserahkan Polda Sumut ke BP3MI Untuk Dipulangkan
“Begitu ada kesulitan nanti yang rugi adalah kita pemerintah, kita harus membayar cost mereka pulang untuk mengembalikan lagi, yang jadi persoalan bukan biaya tapi bangsa indonesia tercoreng,” ucapnya lagi.
Edy pun menyentil pihak Bandara Kualanamu yang nyaris kecolongan jika para PMI Ilegal tersebut berangkat menggunakan pesawat carteran.
“Kualanamu begitu, anda bertanggung jawab sekali ini, siapapun yang mencurigakan telepon Kapolda jangan saya susah, Kapolda hubungin nanti pasti akan datang,” pungkasnya.
Mantan Pangkostrad ini pun meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra untuk mencatat semua 212 PMI Ilegal tersebut.
Hal itu dilakukan, agar kedepan ke 212 PMI Ilegal tidak melakukan perbuatan keluar Indonesia dengan jalur ilegal.
“Saya tadi tanya ke Kapolda, bisa tidak mereka (PMI Ilegal) tersangka?, tidak bisa, ok catat namanya, nanti kalau kedua kali, nanti kalo pak Kapolda tidak bisa bikin tersangka, kita bikin tersangka itu sendiri,” pungkasnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
212 PMI Ilegal Yang Hendak ke Kamboja, Gubsu : Ini Hal Yang Sangat Memalukan