digtara.com – Terkait dana hibah Karang Taruna Tapsel TA 2021 yang tengah diperiksa Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, DPD Formasi Tebar Spanduk mempertanyakan kasus tersebut, Kamis (6/10/2022).
Spanduk yang dipasang ditiga kecamatan, yakni Kecamatan Angkola Barat, Kecamatan Angkola Timur dan Kecamatan Angkola Muara Tais
Sedangkan spanduk bertuliskan “Dana hibah Karang Taruna TA.2021 sejumlah Rp. 325.0000.000, sudah diterima dan tetealisasi sebesar Rp 175 Juta, Ada dugaan korupsi sudah pernah diperiksa Kejari Tapsel tapi hilang bak ditelan bumi diduga ada permainan udang dibalik batu” tulis warga dalam sepanduk.
Selanjutnya spanduk yang lain dengan kalimat “DPD FORMASIH Tapsel-Sumut menyatakan sikap: 1. Meminta Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara supaya mencopot Kajari Tapsel. 2. Usut tuntas pengelolaan dana hibah Karang Taruna Kab. Tapanuli Selatan”.
Ketua DPD Formasih Tapsel, Wesly Gea menyebutkan spanduk tersebut sebagai bentuk protes atas protes dugaan korupsi Dana Hibah di Tapsel yang pernah di periksa Kejaksaan.
“Ini sebagai bentuk protes dan ketidak percayaan kepada penegak hukum serta meminta Kejari Tapsel untuk mengusut tuntas dana hibah karang taruna dan menyampaikan ke publik,” tegas Wesly Gea.
Wesly juga meyakinkan bahwa kedepan akan lebih banyak menebar spanduk protes tersebut sehingga warga mengetahui informasi dugaan korupsi itu.