digtara.com - Kasus warga terkena sambaran petir kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kupang.
Rabu (29/11/2023), Jordhy Tallo (12), siswa kelas V sekolah dasar yang juga warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT terkena sambaran petir sekitar pukul 14.15 wita.
Saat itu Kapolsek Sulamu, Ipda Barthoanus Lera Apelaby, Ps Kanit Binmas, Aiptu Zet Syayadi Tefa, Ps Kasium Aipda Ibrahim A. Padang dan Bhabinkamtibmas Desa Oeteta, Bripka Huh. Arifudin sedang berada di rumah Ronalius Tefa di Desa Pariti Kecamatan Sulamu.
Kapolsek dan anggota sedang melaksanakan kurvei pembersihan di sekitar rumah warga dan sekitar halaman untuk persiapan penyerahan rumah bantuan Kapolda NTT pada Kamis (30/11/2023).
Namun karena cuaca hujan yang turun cukup lebat disertai petir maka kegiatan dihentikan.
Saat itu korban dan adik kandung korban, Jimmy Tallo (6) sementara mandi hujan di halaman rumah mereka.
Kapolsek dan warga kaget saat sedang beristirahat ada terlihat nyala petir diikuti dengan bunyi funtur.
Beberapa saat kemudian terdengar suara tangisan dari beberapa tetangga rumah.
Korban yang sementara bermain mandi hujan ternyata tersambar petir sehingga tidak sadarkan diri.
Kapolsek dan anggota langsung mendatangi rumah korban dan mendapat korban sudah tidak sadarkan diri karena terkena sambaran petir.
Kapolsek Sulamu Ipda Barthoanus Lera Apelby langsung membawa korban dengan menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Pariti, Kecamatan Sulamu guna mendapatkan bantuan medis.
Selanjutnya korban langsung dirujuk ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga saat ini korban Jordhy Tallo masih berada di RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Sulamu, Ipda Barthoanus Lera Apelby juga masih memantau perkembangan penanganan terhadap korban.