digtara.com - Sebanyak 11 paduan suara dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ambil bagian dalam perlombaan paduan suara Kapolda NTT cup II tahun 2023.
Paduan suara ini berasal dari gereja, perguruan tinggi dan kelompok paduan suara mandiri.
Mereka akan mengikuti lomba paduan suara selama dua hari, Selasa (19/12/2023) hingga Rabu (20/12/2023) di aula utama El Tari Kupang.
Lomba yang digagas Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum ini dikoordinir Erenst Blegur dari Pemuda Kota Kupang.
Panitia penyelenggara menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah untuk juara I-VI serta juara favorit hasil pilihan penonton.
11 paduan suara ini akan dinilai oleh tiga orang anggota dewan juri Elias Joka, Naldo Liha dan Rudi.
Ketua seksi acara dan lomba, AKBP Agustinus Christmas, SIK di aula El Tari Kupang, Senin (18/12/2023) menyebutkan bahwa lomba ini digagas Irjen Pol Johni Asadoma, mantan mantan Kapolda NTT yang saat ini sudah dimutasi ke Mabes Polri.
"Ini merupakan kenang-kenangan beliau bagi tanah Flobamora," ujarnya.
Lomba dilakukan untuk mengasah para pemuda-pemudi gereja supaya terus menyanyikan puji-pujian untuk Tuhan.
Lomba pertama digelar pada bulan April 2023 lalu merayakan hari Paskah dan lomba kedua menyambut hari raya Natal 2023.
"Tujuannya untuk menggairahkan dari masing-masing paduan suara yang ada di gereja-gereja untuk selalu memperdengarkan suara-suara untuk Tuhan," tandasnya.
Lomba pertama ditangani internal Polda NTT namun dalam lomba kali kedua ini, Polda NTT menggandeng pemuda Kota Kupang supaya lebih membumi lagi.
"Mungkin lomba kemarin ada beberapa kekurangan dan kita terima banyak masukan sehingga saat ini kita coba sama-sama kolaborasikan antara anggota Polda NTT bersama dengan Pemuda Kupang sehingga ini terjalin kerjasama dan kolaborasi yang baik antara Polda dengan Pemuda gereja di Kota Kupang," tambah Wadir Intelkam Polda NTT ini.
Lomba paduan suara dipilih sebagai agenda lomba karena dengan paduan suara ini, pihaknya ingin menggairahkan supaya di gereja-gereja ini tetap bersemarak lagu-lagu pujian untuk Tuhan terutama pada saat menjelang hari-hari raya besar umat Nasrani melalui lantunan lagu-lagu.
Ada hal menarik dalam lomba ini bahwa juara favorit dilakukan secara live streaming dan penilaian juga secara online sehingga warga NTT di manapun berada ikut berpartisipasi.
"Melalui live streaming di youtube-nya humas Polda NTT, warga di NTT dan luar NTT bisa memberikan voting menentukan juara favorit," ujar mantan Kapolres Alor.
Diharapkan lomba ini memberi dampak positif dan meningkatkan iman dan ketaqwaan serta bisa menyemarakkan hari-hari besar keagamaan dengan hal positif.
Erenst Blegur, ketua panitia pelaksana lomba menyebutkan kalau peserta akan menyanyikan lagu nuansa natal sebagai lagu pilihan dan juga lagu wajib yang dinilai oleh pemerhati musik dan juga tokoh-tokoh yang sudah biasa melakukan penjurian.
Ia berterima kasih kepada Polda NTT yang melibatkan Pemuda gereja di Kota Kupang. "Kami rasa bangga dengan kepercayaan ini karena jarang sekali kami kerjasama dengan Polda dalam bidang ini. Kami membuka diri untuk kerjasama ini karena merupakan pelayanan," ujarnya.
Walaupun persiapan hanya 10 hari namun ia mengapresiasi Polda NTT yang sangat luar biasa teristimewa penggagasnya Irjen Pol Johni Asadoma membuat harapan Baru untuk NTT khusus setiap pemuda," tandasnya.