digtara.com - Sempat dirawat di rumah sakit, korban kecelakaan kereta api vs kereta api akhirnya meninggal dunia.
Korban menrupakan dua penumpang minibus Agya nomor polisi BK 1440 NS yang tertabrak kereta api pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 16:00 Wib.
Saat kejadian, minibus yang ditumpangi korban sedang melintas di jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu kota Tebingtinggi.
Di saat bersamaan, melaju kereta api Siantar Express Jurusan Pematang Siantar-Tebingtinggi.
Mobil yang ditumpangi korban bahkan sempat terseret sejauh 2 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Akibatnya, minibus mengalami rusak berat, sementara dua penumpang mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat disambangi ke rumah duka di jalan pulau Sumatera, korban meninggal yang merupakan pengemudi minibus diketahui bernama Sulistyanto (37).
Sedangkan temannya yang juga ikut menjadi korban bernama Affandi (21) warga Desa Paya Pasir,Dusun 6, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai.
Abang kandung korban Suherianto (48), saat ditemui menceritakan awal kejadian yang menimpa adik kandungnya itu.
Sore itu sekitar pukul 16:00 Wib, korban bersama temanya Affandi baru saja keluar rumah dengan mengendarai mobil menuju jalan Persiakan, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Saat melintas di perlintasan kereta api, saat bersamaan melaju kereta api Siantar Express dari arah Pematang Siantar menuju Medan.
Kereta api tersebut langsung menabrak mobil yang dikemudian adiknya.
"Mobil sempat tersesat sejauh 2 kilometer meter dari lokasi kejadian," Kata Suherianto.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Tebingtinggi AKP Agnis Juwita saat dikonfirmasi, mengaku belum mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia.
"Hingga saat ini saya belum mengetahui adanya korban meninggal dunia, sebab saya belum ada laporan dari anggota saya yang di lapangan," tulisnya melalui pesan singkat.
AKP Agnis Juwita juga mengaku belum sempat turun ke lapangan dikarenakan masih berada di luar kota.