digtara.com - Tiga unit rumah milik Yuliana Liunokas, Anita Misa dan Dinawati Kabnani di RT 17/RW 06, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT hangus terbakat dalam sekejap rata dengan tanah.
Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat (22/11) pagi sekitar pukul 10.30 wita disaat pemilik rumah tidak berada dirumah.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata membenarkan kejadian tersebut dan menurutnya kejadian tersebut dipicu arus pendek listrik.
"Kejadiannya Jumat pagi di RT 17 RW 06 Kelurahan Oesao Kecamatan Kupang Timur, karena listrik," ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Tidak ada, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja yang semuanya tidak tersisa," ungkapnya.
Peristiwa ini menghanguskan seluruh isi rumah milik tiga keluarga dan menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Selain seisi rumah beserta surat-surat berharga yang terbakar, terdapat 1 unit sepeda motor Honda Revo milik Yuliana Nokas ikut terbakar.
Kejadian bermula ketika anak dari Yuliana Nokas pulang dari sekolah dan mendapati kontak kipas angin di dalam rumah mengeluarkan api akibat korsleting listrik.
Anak tersebut segera berlari keluar untuk memberi tahu kakaknya. Saat mereka kembali ke lokasi, api sudah membesar dan sulit dikendalikan.
Api dengan cepat merambat ke dua rumah lainnya yang hanya berjarak setengah meter.
Warga sekitar segera datang untuk membantu memadamkan api, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena kondisi rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti bebak (pelepah) dan beratapkan daun lontar. Ketiga rumah akhirnya hangus tanpa tersisa.
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Masyarakat sekitar diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat listrik, terutama yang berpotensi menyebabkan korsleting