digtara.com - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pemeriksaan urine secara mendadak kepada para
ASN dan anggotanya, Jumat (6/12/2024).
Pemeriksaan bagi puluhan anggota direktorat Narkoba, Tahti, dan Spripim Polda NTT, termasuk anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberantas penyalahgunaan narkoba,
Pemeriksaan ini dilakukan di Tribun Polda NTT oleh personel Biddokkes Polda NTT, dipimpin Paur 3 Subbiddokpol Biddokkes Polda NTT, dr. Merty M. Taolin, dengan pengawasan langsung dari anggota Provost Polda NTT.
Pemeriksaan mencakup 6 parameter narkoba THC, MOP, AMP, BZO, COC, dan MET.
Pemeriksaan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan dilaksanakan usai senam bersama sebagai bagian dari kegiatan rutin anggota.
Hasil tes urine langsung diumumkan secara terbuka untuk menegaskan transparansi serta memberikan pelajaran penting mengenai kewajiban seluruh petugas untuk menjauhi narkoba.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen Polda NTT dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari narkoba.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota, termasuk ASN di lingkungan Polda, bersih dari penyalahgunaan narkoba. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga integritas, mengantisipasi, dan mencegah keterlibatan anggota dalam hal-hal yang dapat mencoreng citra kepolisian," tegasnya.
31 personel yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari narkoba.
"Kami berharap tes mendadak ini menjadi langkah preventif yang efektif untuk terus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Tes serupa akan dilakukan secara berkala di waktu mendatang," tambah Kabidhumas.
Tes urine mendadak ini merupakan salah satu upaya Polda NTT untuk mendukung pemberantasan narkoba, tidak hanya di masyarakat tetapi juga di internal institusi.
Langkah ini merupakan komitmen penuh dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya sebagai garda terdepan penegakan hukum.