digtara.com - Pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Martha Situngkir (33), mendapat hadiah timah panas.
Polisi terpaksa menembak kakinya hingga terduduk di kursi roda.
Pasca membunuh Martha, pelaku bernama H Turnip (56) melarikan diri ke Bagan Siapi-api, Riau.
H Turnip merupakan pelaku pembunuhan terhadap Martha.
Saat ditemukan, sebilah pisau bahkan masih tertancap di perut korban di areal kebun sawit di Deliserdang, Sumatera Utara.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, motif pembunuhan diduga karena pelaku ingin menguasai harta benda korban.
"Sulit mematahkan ada motif kekerasan dan menguasai barang milik orang lain," kata Gidion di lokasi pembunuhan, Selasa (17/12/2024).
Gidion menjelaskan antara korban dan pelaku saling kenal. Pelaku mengajak korban jalan bareng. Sebab, saat itu korban sedang ulang tahun.
"Pelaku melakukan pada 10 Desember, saat korban ulang tahun. Ada komunikasi antara pelaku dan korban. Makan di suatu tempat, setelah itu menuju ke sini (TKP)," ujar Gidion.
Di lokasi tersebut, kata Gidion, pelaku menghabisi nyawa korban. Selanjutnya, pelaku mengambil handphone dan harta benda korban lainnya.
"Ada cerita kedekatan antara pelaku dan korban, tapi saya sampaikan ini sangat subyektif. Motif tersebut tidak logis untuk dijadikan alasan," jelasnya.
Sebelumya, warga yang bermukim di Jalan Jati Rejo Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan mayat wanita pada Kamis (12/12/2024).
Korban Martha tewas dengan kondisi penuh luka dan pisau tertancap di perutnya. Korban merupakan warga setempat.
"Kami ketahui tadi pagi, kami pun gak sangka kalau korbannya itu adik kami sendiri," sedih kakak korban, Purnama Silalahi, melansir suara.com.
Ia mengatakan mengenali korban yang mayatnya sudah membusuk setelah datang ke TKP dan melihat baju yang dikenakannya.
"Setelah kami ke TKP, saya lihat baju yang dikenakan korban itu dan posisi pisau masih di perut, mayatnya pun tergeletak di pinggir sawit, itu saya pastikan itu adik saya," kata Purnama.