digtara.com - IDC (13), seorang siswi sebuah SMP di Kabupaten Sikka, NTT menjadi korban pemerkosaan MF (32) yang juga ayah tirinya.
MF menjalankan aksinya di rumah mereka di Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka pada bulan November 2024 lalu.
Modusnya, pelaku mengaku mendapatkan roh gaib sehingga ia memandikan korban saat rumah dalam keadaan kosong.
Pelaku memandikan korban dengan air ramuan beras lalu mencabuli dan memperkosa korban.
Kasua ini baru dilaporkan ke Polres Sikka oleh ibu korban, SAM (57) pada Jumat (17/1/2025).
Kasi Humas Polres Sikka, Iptu Yermi Soludale pada Sabtu (18/1/2025) mengatakan, kejadian itu bermula saat ibu korban SAM meminta pelaku MF menjemput IDC di rumah.
SAM memintq MF mengantarkan korban ke lokasi acara pernikahan di Waipare, Kabupaten Sikka.
Pelakj MF juga diminta untuk menutup kios galon mereka karena semua keluarga berada di lokasi acara tersebut.
Pelaku yang berprofesi sebagai nelayan itu pulang ke rumah dan memanggil IDC tetapi tidak menjawab.
MF kemudian masuk ke dalam rumah dan mendengar suara dari arah kamar mandi.
MF lalu membuka pintu kamar mandi karena pintu kamar mandi tidak tertutup.
Ia melihat korban sedang mandi sehingga MF menyampaikan ke IDC yang sedang mandi itu bahwa sedang diikuti roh gaib.
MF keluar dari kamar mandi dan mengambil beras yang diisi dalam gayung langsung menyiram korban, memeluk, kemudian meremas kemaluan korban.
Seusai melakukan aksinya, MF kemudian memakaikan handuk ke korban dan menggendong korban yang juga anak tirinya itu ke kamar.
MF kemudian mengajak korban melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri.
Pasca kejadian itu, IDC menceritakan kepada ibunya SAM dan melaporkan kejadian itu ke SPKT Polres Sikka.
"Saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini dan korban masih divisum," ujar Iptu Yermi.
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi, korban dan pelaku.
"Pelaku sudah diperiksa dan kita amankan di Polres Sikka sambil nenunggu proses hukum lebih lanjut," ujar Iptu Yermi.
Tindak pidana persetubuhan dengan anak dibawah umur ini masih ditangani penyidik unit PPA Sat Reskrim Polres Sikka.
Korban juga sudah menjalaji visum di rumah sakit guna melengkapi laporan kasus ini.