digtara.com -Diguyur hujan deras,
banjir kembali meluap dan merendam ribuan rumah yang tersebar di empat kecamatan serta beberapa pasar tradisional di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, pada selasa 28 Februari 2025.
Ribuan rumah yang terendam
banjir terparah terdapat diantaranya berada, di kelurahan Sri Padang, Bandar Utama dan kelurahan Badak Bejuang kota Tebingtinggi.Di lokasi ini ketinggian air
banjir mencapai 50 hingga 80 sentimeter.
Hingga pagi ini setidaknya ada empat kecamatan yang teradam banjir, yakni Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi kota, Kecamatan Padang Hilir serta Kecamatan Bajenis.
Menurut salah seorang warga Suryani (75) mengatakan,
banjir mulai menggenangi rumahnya mulai sekira pukul 2 dini hari.Namun dirinya tidak mengungsi karena takut barang barangnya hilang.
"Ktetap memilih bertahan di rumah menunggu
banjir surut. Banjir ini sudah setiap tahunnya datang menggenangi rumah warga," kata Suryani.
Selain
banjir merendam permukiman rumah warga,
banjir juga merendam beberapa pasar tradisional dan jalan raya di Tebingtinggi, akibatnya aktivitas jual beli dan berlalu lintas menjadi terhambat.Hal serupa juga di alami seorang pedagang ayam Igon (38) yang berada Pasar Inpres, mengatakan, meski kondisi lapak dagangannya tergenang banjir, ia terpaksa tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan pelanggannya.
"Akibat
banjir ini kami juga merasakan penurunan omset," ucap Igon.
Banjir yang melanda kota tebing tinggi, merupakan
banjir kiriman akibat tingginya curah hujan dari hulu Sungai Padang yang tepatnya berada di Kabupaten Simalungun, serta pendangkalan alur sungai.Banjir diperparah dengan tidak berfungsinya sejumlah pintu air pengendali
banjir hingga mengakibatkan luapan air
sungai padang ini masuk ke permukiman warga.