digtara.com - Matius Lende Malo (72), seorang tukang di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT lalai dalam bekerja.
Warga Kampung Gollu Sapi, Desa Gollu Sapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya ini jatuh dari atap gedung saat hendak memasang kap atap sehingga meninggal dunia pada Selasa (4/3/2025) petang.
Korban jatuh dari atap saat membangun rumah milik Rovinus Pandango Malo di Bonu Wee, Desa Gollu Sapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Rabu (5/3/2025) membenarkan kejadian ini.
"Terjadi kelalaian kerja yang mengakibatkan korban jatuh dari atap gedung dan meninggal dunia," ujarnya.
Korban direkrut oleh kontraktor yang juga adik kandungnya, Martinus Tamo untuk bekerja sebagai tukang di proyek gedung milik Rovinus Pandango Malo.
Pada Selasa siang, korban dan sejumlah rekan pekerja seperti Martinus Tamo Ama (43), Felesita Wini Malo (32), Lukas Lelu Wunda (35) dan Kelvin sementara bekerja memasang rangka atap gedung yang terbuat dari baja ringan.
Martinus Tamo Ama yang juga adik korban bersama pekerja lainnya sedang menaikan kap rumah yang terbuat dari baja ringan dengan cara menongkat menggunakan bambu.
Mereka kemudian mendorong kap baja ringan ini ke atas untuk dipasang di atas tembok.
"Saat itu korban sudah berada di atas tembok dengan posisi duduk jongkok untuk menerima kap rumah yang dinaikan tersebut," urai Kasat.
Tiba - tiba bambu yang dgunakan untuk menongkat kap rumah terlepas dan kap rumah jatuh.
Korban berusaha untuk menangkap ujung kap/baja ringan, namun korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai dengan posisi kepala korban terlebih dahulu terbentur di lantai.
Para pekerja yang lain berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit Karitas Waitabula untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan medis.
Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kerabat korban kemudian melaporkan ke Polsek Wewewa Timur.
Polisi dan tim identifikasi langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP.
Jenazah korban disemayamkan di rumahnya di Gollu Sapi, Desa Gollu Sapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Keluarga Korban yang diwakili adik kandung korban, Martinus Tamo Ama menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum.