digtara.com - Farensius Takaeb, pemuda yang tinggal di Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) babak belur dikeroyok sejumlah pemuda pada Rabu (19/3/2025).
Korban dikeroyok oleh Anger Giri serta sejumlah pemuda lainnya di Pasar Oefitis, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.
Para pelaku yang turut mengeroyok Farensius itu adalah KR dan JR. Keduanya merupakan kakak beradik. JR diketahui merupakan salah satu pegawai honorer di Puskesmas Soliu.
"Kejadian hari Senin (17/3/2025) siang. Korban sudah membuat laporan polisi di Polsek Amfoang Utara," ujar Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe, Kamis (20/3/2025).
Ia menjelaskan para pelaku itu berasal dari Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.
Kejadian tersebut berawal saat Farensius berjalan kaki dari Pasar Oefitis hendak ke Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut.
Baru berjarak beberapa meter dari Pasar Oefitis, Farensius bertemu dengan Anger Giri yang sedang duduk diatas sepeda motornya. Anger lantas mengatai Farensius bahwa sangat sombong.
Mendengar ucapan Anger, Farensius langsung meminta maaf sebanyak tiga kali. Namun, Anger tak menghiraukannya. Dia lantas memukulnya di bagian mata kiri hingga lebam.
Selain itu, Anger juga menendang Farensius di bagian perutnya hingga tersungkur. Sejumlah rekan Anger juga turut mengeroyok Farensius sampai babak belur.
Korban Farensius mengalami memar di mata bagian kiri dan robek di bagian pipi kiri. Setelah kejadian tersebut Farensius langsung menuju Polsek Amfoang Utara guna di proses hukum lanjut.
"Kami juga sudah melakukan visum korban di Kupang dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," ujar Valen Beribe.