Anak Dituduh Mencuri, IRT di Kupang Dikeroyok Tetangga

Imanuel Lodja - Rabu, 18 Juni 2025 08:02 WIB
ist
Anak Dituduh Mencuri, IRT di Kupang Dikeroyok Tetangga

digtara.com -Ermelinda Tefa, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kupang, NTT dikeroyok tetangganya pada Selasa (17/6/2025) petang.

Perempuan berusia 44 tahun ini sempat pingsan dan memgalami sesak nafas.

Bukan hanya Ermelinda yang dikeroyok dianiaya. IKK (15) anak dari Ermelinda pun ikut menjadi sasaran aksi kekerasan.

IRT dan anaknya ini dikeroyok oleh Welem Soge bersama istrinya Agnes Soge, serta anaknya Agusto Soge.

Korban dan para terduga pelaku merupakan warga Jalan Fioreti, RT 09/ RW 03, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Ermelinda mengaku kalau ia dikeroyok saya secara brutal oleh para pelaku pada Selasa petang.

Saya pingsan, sesak napas, dan kepala pusing setelah mereka keroyok dan pukul saya," ujar Ermelinda pada Selasa malam usai membuat laporan polisi di Polres Kupang.

Korban menyebutkan pengeroyokan itu berawal saat ia bersama anaknya IKK hendak jalan-jalan melintasi rumah para pelaku.

Tiba di sana, mereka langsung dihampiri oleh salah satu pelaku, Agnes.

Ketika itu, Agnes meminta Ermelinda agar mendidik IKK. mereka mencurigai IKK mencuri alat pemotong rambut di rumah mereka.

Tak terima hal itu, Ermelinda lantas menyatakan bahwa hal itu tidak bisa dibuktikan jika tanpa tangkap tangan.

Setelah itu terjadinya percekcokan hingga Agnes, Welem dan Agusto langsung mengeroyok korban bersama anaknya itu secara membabi buta.

Korban terjatuh lalu diinjak secara berulang kali di sekujur tubuhnya.

"Saat itu saya hampir mati karena mereka sudah cekik dan apit saya di tembok rumah. Beruntung saya selamat karena sempat menggigit tangan salah satu pelaku baru mereka lepaskan saya," tutur korban.

IKK juga mendapat pemukulan secara berulang kali di bagian muka lalu dicekik oleh Welem dan Agusto.

Kejadian itu mengakibatkan IKK mengalami sakit di bagian leher dan kepalanya.

"Anak saya juga kena pukul parah. Saya tidak bisa bela karena posisi mereka banyak orang," jelas korban

Korban bersama IKK langsung dibawa oleh keluarga untuk membuat laporan polisi ke Polsek Kupang Tengah. Selanjutnya dibawa ke Polres Kupang untuk pemeriksaan lanjutan.

"Habis visum, polisi bilang langsung mau buat berita acara pemeriksaan (BAP), tapi karena kondisi saya masih parah, makanya saya minta untuk istirahat dulu. Jadi nanti hari Jumat ini baru mau BAP di Polres Kupang," tambahnya.


Sekitar pukul 23.52 Wita, polisi membawa Ermelinda dan IKK ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum.

Selanjutnya polisi mengantar kembali mereka ke rumahnya di Penfui Timur.

Saat hendak naik ke mobil polisi, Ermelinda nyaris jatuh karena kondisinya sangat parah. Ia kemudian dibantu polisi untuk naik ke mobil dan kemudian dibawa pulang ke rumahnya.

Kapolres Kupang, AKBP Rudi JJ Ledo melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Yeni Setiono mengaku segera mengecek laporan polisi.

"Kami segera cek laporan polisi nya. Jika sudah dilaporkan maka kami akan proses sesuai prosedur penanganan perkara," tandas Kasat pada Selasa (17/6/2025) malam.

Editor
: Arie

Tag:

Berita Terkait

Nusantara

IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

Nusantara

Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi

Nusantara

Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya

Nusantara

Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT

Nusantara

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Nusantara

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam