digtara.com -Angka kecelakaan lalu lintas dalam tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2024.
Untuk semester I tahun 2026 atau mulai Januari hingga Juli, peningkatan mencapai hingga 145 persen.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr Rudi Darmoko dalam apel gelar pasukan dalam rangka operasi Patuh Turangga 2025 di Polda NTT, Senin (14/7/2025) menyebutkan pada semester I tahun 2025 ada 803 kejadian.
Terdapat 148 orang korban meninggal dunia, 267 orang mengalami luka berat dan 1.019 orang luka ringan.
Dibandingkan dengan semester I tahun 2024 sebanyak 658 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 168 orang, luka berat 273 orang dan luka ringan sebanyak 767 orang.
"Terjadi kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 22 persen atau 145 kejadian," ujar Kapolda NTT.
Sementara pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2025 mengalami penurunan.
Jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2025 sebanyak 14.280 pelanggaran dibandingkan semester I tahun 2024 sejumlah 15.771 pelanggaran.
Terjadi penurunan sebesar sembilan persen atau 1.491 pelanggaran.
Operasi Patuh Turangga 2025 sendiri mengusung tema "Tertib Berlalulintas demi terwujudnya Indonesia Emas".
Kapolda mengingatkan agar polisi lalu lintas perlu mengantisipasi dampak dari modernisasi transportasi dengan fokus pada keselamatan pengguna jalan.
Saat ini, keselamatan dalam berlalu lintas sering diabaikan bahkan dianggap tidak penting sehingga kesadaran lalu lintas sangat minim.
Untuk menciptakan kondisi Kamseltibcar Lantas, Polri menggelar operas Patuh Turangga 2025 selama 14 hari mulai 14-27 Juli 2025.
Sasarannya pada segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang menghambat dan mengganggu Kamseltubcar Lantas.
Operasi mencakup pengemudi dan pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi dan pengendara yang masih dibawah umur.
Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Selain itu pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor dalam pengaruh atau mengkonsumsi minuman alkohol, melawan arus dan melebihi batas kecepatan.
Diharapkan operasi patuh tahun 2025 ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, memininalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang mantap.
Operasi ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolda NTT kepada perwakilan anggota TNI, Polri dan petugas Dinas Perhubungan.