digtara.com -Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS), AKBP Hendra Dorizen dan ketua Bhayangkari Cabang Polres TTS, Ny Mumul Hendra Dorizen mendatangi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Galatya di Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS akhir pekan lalu.
PKBM ini dibentuk dan dibina oleh Aipda Yeskiel Hadjo, anggota Polsek Kualin yang saat ini menjabat sebagai Wakapolsek Kualin.
Kapolres pun kagum dan mengapresiasi kinerja terbaik, inovasi dan kreativitas anggota Polsek Kualin Aipda Yeskiel Hadjo yang membangung role model bagi masyarakat dengan membangun kelompok tani dan PKBM di Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
"Saya sangat terharu melihat kreativitas dan inovasi anggota yang membangun role model sangat luar biasa bagi masyarakat. ini merupakan sebuah contoh dan motivasi yang mesti diadopsi oleh Polres untuk ditularkan ke anggota yang lain khususnya rekan-rekan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan Polri ditengah masyarakat," ujar mantan Kapolres Sumba Barat ini.
Kapolres menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Aipda Yeskiel Hadjo atas berbagai kegiatan positif yang dilakukan bagi masyarakat di bidang sosial dan pendidikan di wilayah Kecamatan Kualin dengan mendirikan PKBM Galatya yang menyediakan pendidikan non formal bagi masyarakat yang putus sekolah.
"Hal yang sangat menginspirasi dari Aipda Yeskiel Hadjo adalah inovasi dan kreativitas positif yang dapat mendorong kegiatan ekonomi kreatif seperti kelompok tani dari tenun ikat di kalangan peserta PKBM," tambah mantan pejabat sementara Kapolres Lembata ini.
Kegiatan positif yang telah dijalankan Aipda Yeskiel Hadjo merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicetuskan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Kegiatan yang telah dilakukan Aipda Yeskiel Hadjo memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat khususnya di Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
"Ini dedikasi yang luar biasa dalam membantu masyarakat di daerah tempatnya bertugas. Aipda Yeskiel tidak hanya bertugas sebagai aparat penegak hukum tetapi juga sebagai guru, petani, dan penggerak perubahan sosial, semua inovasi yang dilakukan akan segera diadopsi Polres TTS untuk ditularkan ke anggota yang lain karena hal positif yang dilakukan telah menginspirasi tugas Polri sebenarnya karena Polisi ada karena ada masyarakat. Karena itu hal-hal baik yang dicetus menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Polres TTS dan masyarakat, inilah contoh Polri Presisi yang humanis dan tulus melayani," tandas mantan Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda NTT ini.
Kapolres juga mengingatkan kepada masyarakat Kecamatan Kualin soal maraknya kasus pelecehan seksual yang perlu mencegah bersama dan meminimalisir terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen dan Ketua Bhayangkari Cabang TTS, Ny Mumul Hendra Dorizen ikut menyerahkan ijazah Paket A, B dan C bagi warga putus sekolah peserta pendidikan non formal di PKBM Galatya serta penyerahan sertifikat kelulusan anak PAUD Galatya.
Juga dilakukan peresmian ruang belajar paud Galatya, penanaman sayur dan panen jagung di lahan produktif PKBM Kualin.
Hadir pula Plt Kadis Pertanian Kabupaten TTS, Jacob E P Benu, Ketua Komisi IV DPRD TTS, Relygius Usfunan, anggota DPRD TTS Imanuel Bire dan Roy Babys, Kasat Intelkam Iptu Jenedi Lian, Kapolsek Kualin, Ipda Boby J J Dadik, Camat Kualin, Wilhelmus Nabunome, para kepala desa se kecamatan Kualin, 36 ketua kelompok tani, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Kualin.