digtara.com -Polres
Sumba Barat menggelar gerakan pangan murah dengan menyediakan beras murah yang dapat diakses langsung oleh warga.
Program untuk membantu meringankan beban masyarakat ini berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 Agustus 2025.
Di hari pertama, Selasa (12/8/2025), Polres Sumba Barat bekerja sama dengan Bulog Sumba Barat membuka stand beras murah di lapangan Mandaelu, Kota Waikabubak.
Sebanyak 1.000 kilogram beras disiapkan untuk masyarakat.
Antusias warga terlihat tinggi, dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk memanfaatkan kesempatan membeli beras dengan harga terjangkau.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, memantau langsung jalannya kegiatan di lokasi.
Kehadirannya sekaligus untuk memastikan pelayanan berjalan lancar dan masyarakat dapat terlayani dengan baik.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi sementara dan meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan beras," ujar Kapolres Sumba Barat.
Gerakan Pangan Murah dilanjutkan pada 13, 14, dan 15 Agustus 2025 di empat lokasi berbeda.
Pada 13 Agustus, kegiatan digelar di Kecamatan Laboya Barat yang berlokasi di Pospol Laboya Barat.
Selanjutnya pada 14 Agustus berlangsung di Polsek Lamboya untuk melayani masyarakat Kecamatan Lamboya.
Untuk masyarakat Kecamatan Loli dan Tanah Righu, Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di Polsubsektor Tanah Righu.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sumba Tengah, stand beras murah dibuka di Mapolsek Katikutana.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan beras mereka dengan harga yang lebih ringan.
Gideon, salah seorang warga Kota Waikabubak mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
"Beras di pasar sekarang mahal sekali, jadi dengan harga murah seperti ini kami bisa beli lebih banyak untuk kebutuhan keluarga. Terima kasih kepada Polres Sumba Barat dan Bulog yang sudah membantu," ungkap pria berusia 45 tahun ini.
Program ini pun diharapkan terus berlanjut, mengingat manfaatnya yang sangat dirasakan oleh masyarakat