digtara.com -Sebanyak 25 orang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Negeri Lili, Kabupaten Kupang, NTT keracunan makanan.
Mereka dilarikan ke RSU Naibonat, Kabupaten Kupang usai menyantap sarapan pagi, Kamis (14/8/2025).
Para korban selama ini tinggal di asrama SMK Pertanian Pembangunan Kupang di Jalan Timor Raya Kilometer 39, Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita, para siswa penghuni asrama menikmati sarapan pagi dan kembali ke asrama untuk doa pagi.
Beberapa orang siswi SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kupang mulai mengalami gejala medis berupa diare, mual, muntah dan pingsan.
Pihak sekolah langsung membawa para siswa ke RSU Naibonat untuk menjalani perawatan atas gejala yang diderita.
Sedangkan beberapa siswa yang mengalami gejala awal serupa kategori ringan memilih menjalani perawatan sendiri.
Seluruh korban yang mengalami gejala medis berjenis kelamin perempuan walaupun makanan tersebut dikonsumsi oleh semua siswa/i.
Makanan yang disediakan hanya dikonsumsi oleh para siswa dan siswi dan tidak dikonsumsi oleh para guru atau pengawas.
Luluk, salah satu guru SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kupang kalau ada 222 siswa di asrama mengkonsumsi menu sarapan yang sama pada Kamis pagi.
Mereka merupakan siswa kelas X sebanyak 84 orang dan siswa kelas XI sebanyak 138 orang.
222 siswa ini mengkonsumsi menu sarapan nasi putih, tahu dan sayur kol.
Menu makanan ini disediakan CV Anugerah Nirju Kota Kupang.
Selaku pihak ketiga, CV Anugerah Nirju sudah menyiapkan makanan bagi siswa asrama sejak Mei 2025 lalu.
Ada enam orang petugas masak yang disiapkan CV Anugerah Nirgu untuk melayani kegiatan konsumsi di asrama tersebut.
Setiap hari, para siswa menikmati makan pagi pada pukul 06.30 Wita, makan siang pukul 12.00 Wita dan makan malam pukul 19.00 Wita.
SMK PP Negeri Kupang sendiri merupakan sekolah yang berada langsung dibawah pengelolaan Kementerian Pertanian RI.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo didampingi oleh Kasat Lantas Polres Kupang, AKP Firamudin dan Kasat Narkoba turun ke lokasi SMK PP Negeri Kupang guna melakukan pemantauan terkait kejadian tersebut.
Dugaan sementara bahwa kejadian tersebut berasal dari ketidaklayakan pengolahan bahan makanan yang disajikan kepada para siswa/i SMK PP Negeri Kupang pada Kamis pagi.
Namun penyebab pasti kejadian tersebut masih perlu menunggu hasil pemeriksaan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo dan Kasat Lantas, AKP Firamudin juga ke RSU Naibonat memantau kondisi siswa.
Ada pula sejumlah anggota TNI dan anggota Polres Kupang memantau kondisi korban di ruang IGD RSU Naibonat.
Tercatat ada 25 orang siswa yang menjalani perawatan di RSU Naibonat.
Mereka menempati puluhan tempat tidur di ruang IGD. Para tenaga medis memberikan infus dan obat kepada para siswa.
Para siswa yang menjalani perawatan di RSU Naibonat :
1. Alde Owa2. Yista Kanu3. Maria Welkis4. Bela Kiik5. Erlin Oemenu6. Risa Saetban7. Darti Benu8. Anggi Nabunome9. Gres ceunfin10. Solfi Manoh11. Arina Luan12. Fanya Ola13. Leitisia Mataufina14. Gebi Siokain15. Idel Kian16. Kesya Naikofi17. Bela Kiik18. Aurelia Manikin19. Winda Ma20. Yohana Sanam21. Safira Fahik22. Mateldha Rehing23. Cesya Radja24. Sintia Banaob25. Yuliana Sikone