digtara.com -Isu pergantian pucuk pimpinan Polri kembali menguat. Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah mengirimkan surat resmi ke DPR terkait rencana mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Langkah ini diyakini sebagai respons atas desakan publik yang dalam beberapa pekan terakhir semakin keras meminta pencopotan Listyo Sigit.
Tekanan Publik dan Dua Insiden Besar
Sorotan terhadap kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit kian tajam usai dua peristiwa besar terjadi dalam waktu berdekatan.
Pertama, insiden tragis yang menimpa pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tertabrak anggota Brimob pada akhir Agustus lalu. Kasus ini langsung menyulut kemarahan publik dan kembali memunculkan pertanyaan soal profesionalisme aparat.
Kedua, kegagalan aparat dalam mengamankan gelombang unjuk rasa besar di Jakarta dan sejumlah kota lain pada akhir Agustus hingga awal September. Kericuhan yang pecah menelan sedikitnya 10 korban jiwa, sebuah angka yang sulit diabaikan.
Rentetan peristiwa ini menjadi pemicu utama derasnya tuntutan pencopotan Listyo Sigit, baik dari kalangan pengamat keamanan, organisasi masyarakat sipil, hingga kelompok mahasiswa.
Dua Nama Calon Pengganti
Informasi yang beredar di kalangan politik menyebut Istana telah menyodorkan dua nama jenderal bintang tiga (Komjen) sebagai kandidat pengganti Kapolri.
Menariknya, salah satu dari nama tersebut baru saja meraih pangkat bintang tiga, sehingga dinilai sebagai akselerasi karier untuk mengisi kursi Kapolri.
Prediksi Reshuffle Oktober
Pengamat politik dan militer Selamat Ginting memprediksi pergantian Kapolri hampir pasti terjadi pada Oktober 2025.
"Oktober sudah pasti (Kapolri Listyo Sigit Prabowo) kena reshuffle," kata Ginting, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, alasan utama pencopotan adalah dugaan hilangnya kendali penuh Kapolri terhadap jajarannya di lapangan. Kerusuhan yang memakan korban jiwa dianggap sebagai bukti melemahnya rantai komando.
"Kalau dia memang bisa (mengendalikan), tentu tidak sebesar kemarin," ujarnya.
Ginting juga menyoroti runtuhnya kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, ditandai dengan merebaknya grafiti "ACAB" (All Cops Are Bastards) di jalan-jalan besar kota.
"Harusnya itu jadi pelajaran, bahwa sekarang polisi dilihat masyarakat sebagai ancaman," tambahnya.
Karier Listyo Sigit di Ujung Jalan?
Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021 oleh Presiden Joko Widodo, kala itu melewati lima angkatan senior di atasnya—langkah yang sempat menuai kontroversi.
Setelah hampir empat tahun menjabat, kini kepemimpinannya menghadapi ujian terberat yang bisa jadi akan mengakhiri masa jabatannya lebih cepat dari perkiraan.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.